SOLOPOS.COM - Ilustrasi tes seleksi perangkat desa. (Solopos/Dok)

Solopos.com, KLATEN — Pembiayaan pengisian perangkat desa bakal ditanggung desa melalui APBDes. Nilai biaya tes setiap peserta seleksi senilai Rp650.000.

Pendaftaran pengisian perangkat desa dibuka di masing-masing desa, Kamis-Jumat (4-5/8/2022). Tes dilaksanakan selama dua hari, yakni tes assesment sosial kultural atau wawancara, Selasa (23/8/2022) dan tes akademik terdiri dari tes tertulis serta praktik komputer, Rabu (24/8/2022).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Proses penyaringan dan penjaringan calon perangkat desa dilakukan masing-masing desa melalui tim pencalonan pengangkatan perangkat desa (TP3D) yang bekerja sama dengan perguruan tinggi. Perguruan tinggi yang dimaksud, yakni perguruan tinggi yang memiliki kompetensi sesuai materi ujian serta sudah menjalin kerja sama dengan daerah.

Bupati Klaten, Sri Mulyani, mengatakan ada sejumlah perguruan tinggi yang diundang untuk bekerja sama dalam pengisian perangkat desa kali ini.

“Yang diundang itu ada enam. Tetapi kemarin yang datang ada empat. Ada UAD, Uniba, Unwidha, serta STIA Madani,” kata Mulyani saat ditemui wartawan di Pendapa Pemkab Klaten, Senin (1/8/2022).

Baca Juga: Jelang Pengisian Perdes, RSJD Klaten Banjir Permintaan Surat Sehat

Mulyani mengatakan Pemkab sebatas memfasilitasi nama-nama perguruan tinggi yang akan menjadi pelaksana tes pengisian perangkat desa. Soal pilihan perguruan tinggi yang bakal bekerja sama dengan TP3D, Mulyani menjelaskan tergantung dari kecamatan dan desa.

Disinggung biaya pengisian perangkat desa, Mulyani mengatakan dibiayai desa melalui APBDes. Dia menjelaskan biaya tes kali ini bakal lebih tinggi dibandingkan biaya tes pengisian perangkat desa pada 2018.

Biaya tes setiap peserta pada 2018 antara Rp400.000-Rp500.000. Saat ini biaya tes bisa menjadi Rp650.000 per orang.

“Kalau dulu itu pelaksanaan tes hanya satu hari. Sekarang menjadi dua hari,” ungkap dia.

Baca Juga: Siap-Siap! Pemdes Krecek Delanggu Buka Lowongan Tiga Perangkat Desa

Mulyani menjelaskan pada pengisian perangkat desa kali ini ada tes assesment sosial kultural melalui tes wawancara dan tes akademik meliputi tes tertulis dan praktik komputer. Terkait tes assesment sosial kultural, Mulyani mengatakan tes itu dimaksudkan agar calon perangkat desa terpilih memahami ihwal kondisi desa masing-masing.

“Dulu hanya tes komputer. Sekarang ada tes assesment biar ada pendalaman terkait kondisi desa di sana. Itu nanti yang akan merumuskan apa saja yang menjadi pertanyaan dari asesmen itu. Nanti akan diketahui dari tes wawancara ini, si calon menguasai peta desa atau tidak, potensi desa atau tidak, mengetahui kelemahan kelebihan, jumlah penduduk, dan lain-lain dari assesment itu akan diketahui,” kata dia.

Kepala Desa (Kades) Pandes, Kecamatan Wedi, Heru Purnomo, mengatakan ada satu lowongan perangkat desa di Pandes, yakni Kaur Kesra dan Pelayanan. Lowongan itu bakal diumumkan TP3D secara online maupun offline. Soal pendaftaran, para pendaftar diminta datang langsung ke lokasi pendaftaran.

Disinggung pembiayaan tes, Heru mengatakan ditanggung APBDes memanfaatkan alokasi dana desa (ADD) atau pendapatan asli desa (PAD). Heru mengakui biaya tes setiap peserta tes kali ini mencapai Rp650.000.

Baca Juga: Belasan Jabatan Kades Kosong, Pengisian Perdes Tunggu hingga Definitif

Soal total biaya tes, Heru menjelaskan saat ini belum bisa diperkirakan lantaran pendaftaran belum dibuka.

“Belum bisa diperkirakan, nanti pendaftarnya sampai berapa. Animo masyarakat dalam pengisian perangkat desa ini juga tinggi,” ungkap dia.

Sementara itu, jumlah kekosongan perangkat desa di Klaten terus mengalami perkembangan. Berdasarkan data terakhir yang dihimpun Solopos.com, ada 458 formasi jabatan perangkat desa di 265 desa yang mengalami kekosongan.

“Data masih sementara. Kemungkinan masih bisa berkembang,” jelas Kabid Penataan dan Administrasi Desa Dispermasdes Klaten, Agung Kristantana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya