SOLOPOS.COM - Ilustrasi pelajar SMP. (Solopos/Whisnupaksa Kridhangkara)

Solopos.com, KARANGANYAR – Puluhan ribu siswa SD dan SMP di Karanganyar akan mendapatkan bantuan kuota internet gratis 35 GB dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Syarat penerima bantuan adalah terdaftar di data pokok peserta didik (Dapodik).

Data yang dihimpun Solopos.com dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Karanganyar, jumlah siswa sekolah dasar (SD) 55.183 siswa dan 31.128 siswa sekolah menengah pertama (SMP). Total ada 86.311 siswa pada tahun ajaran ini. Seluruh siswa itu diminta mendaftarkan nomor ponsel mereka lewat Dapodik.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Instruksi dari pusat kan siswa atau orang tua siswa mendaftarkan nomor handphone melalui Dapodik. Pendaftaran dilakukan operator masing-masing sekolah. Pendaftaran terakhir pada Jumat [11/9/2020]. Semua data sudah di-upload,” kata Sekretaris Disdikbud Kabupaten Karanganyar, Nurini Retno Hartati, saat dihubungi Solopos.com, Sabtu (12/9/2020).

Dory Harsa Nikah, Penggemar Ambyar Unfollow Berjemaah 

Tetapi, Nurini belum dapat memastikan data siswa maupun orang tua yang telah mendaftarkan nomor HP melalui Dapodik. Dia menyebut 30.000an siswa atau orang tua siswa telah mendaftarkan nomor HP untuk mendapatkan bantuan kuota internet gratis 35 GB.

Di sisi lain, Nurini mengaku tidak tahu kapan pemerintah pusat akan menyalurkan bantuan kuota internet gratis itu kepada siswa

“Data pasti [jumlah siswa atau orang tua siswa yang telah mendaftarkan nomor handphone melalui Dapodik] ada di kantor. Tetapi itu [bantuan kuota internet gratis] nanti langsung dikirim ke nomor handphone siswa atau orang tua siswa yang telah didaftarkan. Sampai sekarang pemerintah pusat belum memberikan informasi kapan akan dikirim,” ujarnya.

Klaster Keluarga Nusukan Solo Berawal dari Sales Paket Data Positif Covid-19 

Tidak Ada Kendala

Nurini mengaku tidak ada kendala pendataan melalui Dapodik. Kendala muncul dari sisi sarana dan prasarana peserta didik maupun orang tua. Sejumlah siswa maupun orang tua siswa tidak memiliki HP yang memadai untuk mendukung kegiatan pembelajaran jarak jauh (PJJ).

“Kendala bagi anak-anak yang tidak mempunyai handphone. Orang tua juga enggak punya [handphone]. Ya itu mungkin nanti ada kebijakan dari sekolah. Kalau betul-betul tidak punya, secara ekonomi juga kurang mampu, dari sekolah bisa mengupayakan. BOS kan langsung masuk ke rekening sekolah,” jelas dia.

Dia berharap bantuan kuota internet gratis itu dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk kebutuhan pendidikan siswa selama mengikuti PJJ.

Diduga Kena Guna-Guna, Mempelai Pria Ini Ketakutan Lihat Pengantin Wanita 

Hal senada disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Dasar (Dikdas) Disdikbud Karanganyar, Y. Sumardi Eko Saputro. Jumlah siswa SD dan SMP di Kabupaten Karanganyar 86.311 orang. Tetapi dia belum dapat memastikan apakah seluruh siswa tersebut sudah mendaftarkan nomor HP melalui Dapodik.

“Kami belum bisa memastikan apakah semua mendapat bantuan kuota internet gratis atau tidak. Tapi semua siswa kami perintahkan untuk mendaftarkan nomor handphone lewat dapodik,” tutur dia saat dihubungi Solopos.com, Sabtu.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya