SOLOPOS.COM - Ilustrasi pasangan LGBT (trethowans.com)

Solopos.com, SOLO – Undang-undang Buggery yang disahkan parlemen Inggris pada masa pemerintahan Henry III pada 1533 menyatakan homoseksual merupakan perbuatan ilegal. Pelaku sodomi diancam hukuman mati.

Lima abad kemudian, pada 17 Juli 2013, Inggris melegalkan pernikahan sesama jenis melalui reformasi undang-undang. Akun Instagram Kedutaan Besar (Kedubes) Inggris @ukinindonesia membuat heboh setelah mengunggah foto pengibaran bendera pelangi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Bendera ini diidentikkan sebagai dukungan terhadap lesbian, gay, biseksual, transgender, dan lainnya atau LGBT+. Bendera pelangi yang berdampingan dengan bendera Inggris itu dikibarkan di halaman Kantor Kedubes Inggris di Jakarta. Penjelasan lengkap tersaji di 5 Abad Perjalanan Panjang Inggris Legalkan LGBT Melalui Reformasi Hukum.

Ekspedisi Mudik 2024

Pada akhir abad ke-19 hingga awal abad ke-20, praktik perkecuan atau kecu atau bandit sosial menempati posisi tertinggi tindak kriminalitas di wilayah Vorstenlanden Surakarta atau Soloraya. Tindakan itu terjadi akibat kesenjangan status sosial yang tinggi serta pengaruh kebijakan pemerintah kolonial Belanda.

Susunan organisasi antara perkebunan tebu dan tembakau berbeda. Petani di areal pertanaman tebu pada saat menunggu musim tebang yang memakan waktu delapan bulan harus mencari sumber mata pencarian lain sendiri. Penjelasan lengkap tersaji di Cerita tentang Bandit Jawa dan Praktik Kecu Masa Kolonial di Soloraya.

Penyakit cacar monyet atau monkeypox kali pertama menyerang koloni monyet di Kopenhagen, Denmark, pada 1958. Sementara penularan virus monkeypox pertama pada manusia terjadi di Republik Demokratik Kongo pada 1970. Virus ini disebut telah berevolusi hingga bisa mewabah dengan menular ke manusia akhir-akhir ini.

Virus cacat monyet dilaporkan mewabah di Inggris, Portugal, Spanyol, dan negara-negara Eropa lainnya. Sejauh ini ada sekitar 80 kasus yang dicurigai sebagai penyakit cacar monyet, termasuk sembilan di Inggris, 17 di Kanada, dan 23 di Spanyol. Ada juga kasus di Portugal, Swedia, Italia, dan Prancis. Dua kasus yang dicurigai cacar monyet juga telah dilaporkan di AS. Duduk perkara bisa dibaca di Serang Koloni Monyet Denmark 1958, Monkeypox Berevolusi Infeksi Manusia.

The Golden Triangle atau Segi Tiga Emas dipakai untuk menyebut kawasan peredaran narkoba di perbatasan Thailand, Myanmar dan Laos. Indonesia menjadi ladang empuk jaringan narkoba internasional karena berada di dekat kawasan penghasil 60 persen produksi opium dan heroin di dunia itu.

Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri terus mencari borunan dalam kasus jaringan narkoba internasional di Indonesia. Direktur Tindak Pidana Narkoba (Dirtipidnarkoba) Bridgjen Krisno H Siregar mengatakan bahwa pihaknya masih mencari semaksimal mungkin sisa dari pelaku yang belum tertangkap. Kisah lengkap tersaji di Dekat Golden Triangle, Indonesia Ladang Empuk Jaringan Narkoba Global.

Konten-konten premium di kanal Espos Plus menyajikan pembahasan dengan sudut pandang tajam, komprehensif, dan berdata lengkap. Konten premium menyajikan analisis mendalam atas suatu topik. Silakan mendaftar terlebih dulu untuk mengakses konten-konten premium tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya