Homeles World Cup 2015 mempertemukan Indonesia vs Italia. Indonesia menang telak 7-2 di laga itu.
Solopos.com, AMSTERDAM — Timnas Street Soccer Indonesia membantai Italia dengan skor telak 7-2 dalam laga perdana Homeless World Cup (HWC) 2015 di Amsterdam, Belanda, Sabtu (12/9/2015). laga tu menjadi start sempurna bagi Indonesia yang mengejar gelar juara dalam kegiatan tahunan itu.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Dikutip dari Okezone, Minggu (13/9/2015), kabar kemenangan Indonesia atas juara HWC 2004 dan 2005 itu disampaikan Rumah Cemara melalui akun Facebooknya. Rumah Cemara merupakan national organizer HWC di Indonesia.
“Full Time Indonesia 7 – Italy 2, terima kasih atas doanya, semoga pertandingan berikutnya Indonesia kembali meraih kemenangan #indonesiatanpastigma #supportdontpunish,” tulis akun Rumah Cemara.
Indonesia akan kembali berlaga di Homeless World Cup 2015, Minggu (13/9/2015). Dalam sehari, Indonesia akan menjalani dua pertandingan sekaligus. Pertama melawan Kosta Rika pukul 17.00 WIB di Lapangan 2. Selanjutnya, Indonesia dijajal Slovenia pukul 19.40 WIB di Lapangan 3.
Tapi laga itu kemungkinan tidak bisa disaksikan secara streaming. Rencananya, Rumah Cemara akan menyampaikan laporan pertandingan melalui akun Twitternya yaitu @rumahcemara.
“Laga kedua dan ketiga timnas Indonesia di Grup D Homeless World Cup 2015, minggu 13 September 2015, akan bermain di pitch 2 dan pitch 3 sepertinya tidak ada live streaming. Semoga kami bisa melakukan live tweet kalau tidak ada kendala teknis. Mohon doa restunya semoga bisa mendapatkan hasil terbaik… INDONESIA!! #indonesiatanpastigma #supportdontpunish #indonesiaHWC2015,” jelasnya.
Homeless World Cup 2015 merupakan kompetisi street soccer tahunan dengan peserta dari berbagai negara. Tahun ini, pesertanya berasal dari 48 negara. Indonesia tergabung di Grup D. Selain Italia, lawan Indonesia di grup itu adalah Slovenia, Kosta Rika, Kanada, dan Republik Cheska.
Para pemain dalam Homeless World Cup 2015 adalah orang-orang yang selama ini termarjinalkan dan dianggap sebelah mata yaitu orang dengan HIV/AIDS (ODHA), mantan pecandu narkoba, dan warga miskin. Lewat ajang itu, para pemain diharapkan berubah menjadi pribadi yang lebih baik.
Homeles World Cup 2015 menjadi ajang bagi pemain untuk membuktikan pada dunia bahwa orang yang selama ini termarjinalkan bisa berprestasi dan mengharumkan nama bangsa.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
