SOLOPOS.COM - Direktur Utama PT Danareksa (Persero), Arisudono Soerono, (kedua dari kiri) dan Direktur Investasi PT Danareksa (Persero), Chris Soemijantoro (ketiga dari kiri) memberi paparan Holding BUMN Danareksa, di Swiss Belhotel Solo, Senin (28/11/2022). (Solopos/Ivan Indrakesuma)

Solopos.com, SOLO — Pembentukan Holding BUMN Danareksa ibarat menjadi one stop solution dari sejumlah persoalan dan tantangan saat ini.

Direktur Utama PT Danareksa (Persero), Arisudono Soerono, mengatakan Holding Danareksa menjadi one stop solution untuk berbagai tantangan dengan beragam manfaat. Beberapa manfaat itu antara lain berupa peningkatan investasi, peningkatan kontribusi BUMN kepada pemerintah, berkontribusi kepada ekonomi kreatif.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Selain itu, peningkatan pendapatan asli daerah, dengan masuknya Danareksa sebagai mitra, “ kata Arisudono di acara Media Gathering Holding BUMN Danareksa di Hotel Swiss Belhotel Solo, Senin (28/11/2022).

Tak hanya di sektor ekonomi, bagi masyarakat manfaatnya adalah penciptaan lapangan pekerjaan baru. Selain itu, memberi kontribusi akses air bersih dan percepatan green industry.

Sedangkan di bidang teknologi digital, Holding Danareksa berupaya meningkatkan literasi digital bagi perusahaan kelolaan. Teknologi juga digunakan untuk transformasi digitalisasi bisnis dengan mengedepankan efisiensi biaya.

Baca Juga: Gerimis, Ribuan Orang Tetap Setia Nonton Padi Reborn di Lokananta Reload Solo

Adisurono menambahkan Holding Danareksa mempunyai tugas untuk menyehatkan dan memaksimalkan kinerja BUMN yang tidak sehat. Masih ada beberapa BUMN yang perlu direvitalisasi melalui Holding Danareksa karena kondisinya kurang baik.

Sejumlah BUMN tersebut, melalui anggota Holding BUMN Danareksa yaitu PT Perusahaan Pengelolaan Aset (PPA) direstrukturisasi agar lebih optimal kinerjanya. Salah satu contohnya adalah Lokananta, yang saat ini sedang proses revitalisasi oleh PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA).

Contoh lainnya Nindya Karya. BUMN ini direstrukturisasi agar sehat. “Setelah sehat dan kuat, diserahkan ke Danareksa untuk ditingkatkan potensinya dan dibesarkan lagi,” kata dia.

Holding Danareksa yang dibentuk pada Juli 2022, mengelola anggota Holding dengan mengadopsi Hybrid Parenting Style (Portfolio Manager dan Finance Parent/Synergy Coach). Portfolio Manager dilakukan dengan penciptaan ekosistem bisnis yang berkelanjutan.

Baca Juga: Keren, PT KBI Raih Penghargaan Laporan Tahunan Terbaik di Ajang BUMN Award 2022

Sedangkan Financial Parent/Synergy Coach beberapa di antaranya dilakukan dengan melihat potensi anggota Holding, lalu memberikan arahan dalam bentuk strategis dan KPI (key performance indicator).

Dia menjelaskan pengembangan anggota Holding Danareksa dilakukan dengan menguatkan fundamental melalui harmonisasi strategi sumber daya manusia (SDM) Holding dan anggota Holding. Holding Danareksa juga membentuk Danareksa Research Institute dan mengembangkan Integrated Learning Platform.

Langkah berikutnya, kata Arisudono, adalah pengelolaan dan pengembangan sumber daya manusia (SDM). “Project utama kami yaitu employee mobility dalam penguatan SDM,” kata dia.

Di sisi lain, Holding Danareksa bertransformasi dengan mengoptimalisasi bisnis model pada tiga fokus utama yaitu portfolio management, investment and advisory. Direktur Investasi PT Danareksa (Persero), Chris Soemijantoro, mengatakan Danareksa diberi mandat sebagai BUMN Spesialis Transformasi untuk melakukan scalling up atau peningkatan kapasistas dan potensi pada anak perusahaan.

“Tugas kita [Holding Danareksa] menciptakan value agar perusahaan bisa tumbuh besar.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya