Hoki, Nama Abah Lala Berawal dari Erupsi Merapi

Solopos.com, BOYOLALI — Nama Abah Lala belakangan kembali naik daun. Pencipta lagu Ojo Dibandingke ini memang terdengar cukup lucu dan menggemaskan.

Siapa sangka, pria asal Musuk, Boyolali, Jawa Tengah itu ternyata bernama asli Agus Purwanto.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Nama Abah Lala berawal dari erupsi Gunung Merapi. Kala itu, saat berkomunikasi menggunakan HT, dia memakai panggilan Lala. Nama ini mengacu pada salah satu anggota serial TV tahun 2000-an yakni Teletubbis.

Nama tersebut kemudian ia pakai untuk nama panggung atas saran dari salah satu temannya.Dia sempat hidup bersusah payah, namun setelah menciptakan lagu yang berjudul Wong Edan Kui Bebas, namanya kian dikenal dan naik daun.

Perjalanan karier Agus Purwanto itu cukup berliku. Dia mengawali karier sebagai seniman gedruk yang merupakan seni tarian tradisional Boyolali.

Baca juga : Nanti Malam Karanganyar Digoyang Dory Harsa & Nella Kharisma, Gratis!

Selain menjadi penari gedruk, ia juga menjadi penyanyi di Group Gedruknya yang bernama Saleho. Abah Lala menjadi ketua Saleho hingga membawa grup tersebut sampai ke mancanegara.

Pencipta lagu Ojo Dibandingke ini pernah mendirikan Orkes Melayu atau OM yang diberi nama MG 86. Personel MG 86 terdiri atas mantan tenaga kerja indonesia (TKI) dan petani ladang.

Sejak saat itu, nama Abah Lala semakin dikenal. Apalagi seiring dengan perkembangan musik dangdut koplo dan campursari di Indonesia.

Dia dikenal sebagai pencetus senggakan cendhol dawet yang selalu mengiringi nyanyian almarhum Didi Kempot. Selain itu senggakan lain yang juga melekat pada sosok Abah Lala adalah soto seger mbok giyem, dan sate ayam.