SOLOPOS.COM - Pengunjung CFD Solo di Jl. Slamet Riyadi, Solo, Minggu (29/5/2022), panik berlarian. (Tangkapan layar/@dany.f_22)

Solopos.com, SOLO – Pengunjung Solo Car Free Day (CFD), Minggu (29/5/2022) di Jl Slamet Riyadi digegerkan dengan beredarnya informasi goyangnya menara Masjd Sriwedari, Kota Solo, Jawa Tengah. Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 08.45 WIB.

Berdasarkan pantauan Solopos.com di halaman Graha Wisata Niaga yang tak jauh dari lokasi berdirinya menara, pengunjung CFD Solo berteriak. Mereka beramai-ramai lari menjauhi kawasan Stadion Sriwedari. Pengunjung mengira, menara Masjid Sriwedari setinggi 114 meter tersebut goyang.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sementara itu, Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Solo, Ari Wibowo yang saat itu bertugas di CFD juga mengatakan hal itu dikarenakan awan bergerak cukup tebal dan mengakibatkan pandangan pengunjung seolah-olah seperti melihat menara goyang.

“Iya [karena awan tebal seolah-olah menara bergerak],” jelas Ari.

Petugas Dishub dibantu Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Solo, Diskominfo Solo, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Perdagangan (Disdag) dan paguyuban PKL CFD turut meredam kepanikan pengunjung. Petugas meredam kepanikan dengan menyampaikan imbauan jika kondisi menara dan sekitarnya baik-baik saja.

“Personel Dishub meredakakan kepanikan masyarakat tadi. Dan dibantu dari Satpol PP, Diskominfo, DLH, Disdag, dan paguyuban PKL Solo CFD,” jelas Ari kepada Solopos.com.

Baca juga: Dari Bon Rojo Sriwedari, Jadi Jurug Solo Zoo, Lalu Taman Safari

Dea Nur Salsabila, salah satu pengunjung yang mengetahui kejadian tersebut mengatakan, ia baru membeli minuman di salah satu lapak PKL yang berjualan di kawasan Sriwedari. Namun tiba-tiba, ada keramaian di sekitar daerah tersebut.

“La saya lagi beli es terus kok tiba-tiba ada teriak-teriak sambil lari-lari. Kirain ada keributan apa. Awalnya saya juga tidak tau,” tutur Dea saat diwawancara Solopos.com, Minggu.

Baca juga: Bikin Panik Pengunjung CFD Solo, Warganet Minta Penyebar Hoax Diusut

Akibat kejadian tersebut, Dea menemukan ada kerusakan yang dialami pedagang. Misalnya Dea menceritakan ada pedagang kaos kaki di dekatnya yang kehilangan banner (papan informasi jualan) karena panik.

“Tadi ada yang bilang kuwi bannerku ilang tak tinggal mlayu [tadi banner saya hilang karena saya tinggal lari],” jelasnya.

Semula, Dea mengira keributan terjadi karena ada konflik atau perkelahian di tengah-tengah keramaian pengunjung CFD. “Ya tak kira tadi ada cek-cok atau apa,” imbuh dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya