SOLOPOS.COM - Petugas gabungan melakukan penyekatan kendaraan di gerbang tol Boyolali, Jumat (16/7/2021). (Solopos/Bayu Jatmiko Adi)

Solopos.com, BOYOLALI – Kepastian perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 belum keluar hingga Senin (2/8/2021) siang. Begitu juga dengan pemberlakuan penyekatan di sejumlah jalan di Boyolali. Namun untuk sementara Polres Boyolali masih akan memberlakukan penyekatan dengan sedikit penyesuaian.

Berdasarkan pantauan Solopos.com, pada Senin siang, sejumlah petugas gabungan berjaga di simpang berlian di pusat kota Boyolali. Sedangkan arus lalu lintas dari arah Solo dialihkan menuju jalur lingkar. Jalur menuju pusat kota ditutup dengan pembatas jalan. Sedangkan di jalan Solo-Semarang, di simpang Randusari, Kecamatan Teras, yang sebelumnya juga ditutup, pada Senin sudah dibuka.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sebagaimana diketahui, seiring dengan pelaksanaan PPKM, sejak penerapan PPKM Darurat, penyekatan dan pengalihan arus lalu lintas di pusat kota Boyolali dilakukan. Tujuannya adalah untuk meminimalkan mobilitas masyarakat di pusat kota guna menekan potensi persebaran Covid-19.

Baca juga: PPKM Level 4 di Sragen Kemungkinan Diperpanjang 1 Pekan, Tapi…

Setelah PPKM diperpanjang, kegiatan penyekatan dan pengalihan lalu lintas juga diperpanjang. Menurut rencana, Senin (2/8/2021) merupakan hari terakhir PPKM Level 4 dan Level 3.

Kapolres Boyolali, AKBP Morry Ermond, mengatakan pada Senin siang belum ada kepastian apakah PPKM Level 4 akan diperpanjang atau tidak. Untuk kelanjutan pelaksanaan penyekatan pun masih menunggu instruksi lebih lanjut.

Sebelum adanya instruksi lebih lanjut, penyekatan jalan di Boyolali yang sebelumnya berjalan masih dilaksanakan. Namun dia mengatakan ada sedikit penyesuaian dari kegiatan penyekatan tersebut, yakni di simpang Randusari yang sudah dibuka.

“Untuk Randusari kami geser ke simpang berlian. Alasannya, untuk fokus membatasi mobilitas kendaraan dari luar [pusat] kota Boyolali,” kata dia. Pada hari terakhir PPKM Level 4 dan Level 3, kemarin, penyekatan di Boyolali difokuskan di tiga lokasi, yakni di simpang berliah, simpang terminal lama dan simpang KUD Boyolali. Dengan begitu kendaraan dari luar pusat kota diarahkan melalui jalur tepi.

Baca juga: Cara Cek Pengumuman Hasil Seleksi CPNS 2021

Pelaksanaan penyekatan dan pengalihan jalur lalu lintas serta pelaksanaan Gerakan Boyolali di Rumah Saja disebut mampu mengurangi mobilitas di ousat kota hingga 70%.

Sementara, untuk pelaksanana PPKM dan Gerakan Boyolali di Rumah Saja juga disebut berperan dalam menurunkan angka kasus Covid-19 di Boyolali. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali Ratri S. Survivalina, menyebutkan peran aktif masyarakat sangat penting untuk mendukung upaya penurunan kasus Covid-19. Salah satunya dengan mendukung PPKM dan Gerakan Boyolali di Rumah Saja yang digalakkan pemerintah.

Dia pun menilai kesadaran masyarakat Boyolali untuk mematuhi ketentuan PPKM dan Gerakan Boyolali di Rumah Saja sudah cukup baik.

“Tingkat kepatuhannya cukup baik, warung makan tutup, pasar tutup, kemudian juga masyarakat tidak bepergian jauh,” kata dia. Sedangkan dampak dari pelaksanaan PPKM tersebut menurut Ratri, dapat dilihat dari penurunan kasus aktif yang cukup signifikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya