SOLOPOS.COM - Himpunan Kawula Muda Mangkunegaran (HKMM) mendeklarasikan dukungan kepada GPH Paundrakarna Jiwa Suryanegara dan GPH Bhre Cakrahutomo Wirasudjiwo sebagai pasangan pemimpin Pura Mangkunegaran, Rabu (3/11/2021), di Plaza Manahan Solo. (Solopos/Kurniawan)

Solopos.com, SOLO — Puluhan anak muda yang tergabung dalam Himpunan Kawula Muda Mangkunegaran (HKMM) mendeklarasikan dukungan kepada GPH Paundrakarna Jiwa Suryanegara dan GPH Bhre Cakrahutomo Wirasudjiwo sebagai pasangan duet pemimpin Pura Mangkunegaran Solo.

Deklarasi berlangsung Rabu (3/11/2021) di Plaza Manahan Solo. Deklarasi dukungan kepada dua putra Mangkunagoro IX itu dipimpin Ketua HKMM, Krisna Bunga Wardhani. Yang menarik pembacaan deklarasi dukungan untuk Paundra dan Bhre dilakukan menggunakan bahasa Jawa krama.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pantauan Solopos.com, ada sekitar 50 anak muda yang mengikuti acara deklarasi dukungan tersebut. “Kak Paundra kita ingin sebagai Noto atau raja, sedangkan Gusti Bhre istilahnya sebagai perdana menteri. Karena menurut yang kami tahu, memang saat ini MN IX sudah tiada, seharusnya digantikan anak pertama,” ujarnya.

Baca Juga: Maju Mundur Larangan Anak Balita Masuk Mal dan Tempat Publik Solo

Bunga menjelaskan selain pertimbangan anak pertama sebagai pengganti MN IX, HKMM juga mempertimbangkan faktor kecakapan Paundra. “Menurut kami beliau cakap atau mampu menjadi pemimpin,” urainya.

Disinggung usulan agar Bhre menjadi pendamping atau perdana menteri Pura Mangkunegaran Solo, Bunga menyebut pertimbangan statusnya sebagai putra kedua MN IX. Selain itu faktor ibunda Paundra yang bercerai dari MN IX.

“Mas Paundra itu kan secara ibunya sudah bercerai, sehingga ingin dua-duanya dijadikan pemimpin. Karena keduanya cakap dan memang menurut pengetahuan kita peraturannya seperti itu,” katanya.

Baca Juga: Meriahkan Hari Wayang Dunia VII 2021, ISI Solo Gelar Berbagai Kegiatan

Jiwa Kepemimpinan dan Pribadi yang Baik

Bunga menjelaskan HKMM menilai sosok Paundra dan Bhre sama-sama memiliki jiwa kepemimpinan dan pribadi yang baik. Mereka ingin suksesi Mangkunagoro IX bisa berjalan dengan baik dan melahirkan pemimpin yang baik pula.

“Semoga beliau ini ke depan bisa menjadi pemimpin yang baik, bisa membangun pemuda dengan budaya yang lebih baik. Dari kebudayaan itu kita jadikan pedoman melangkah ke depan. Kami ingin kebudayaan tetap ada,” paparnya.

Mengenai sosok Paundra yang memiliki garis keturunan dari Ir Soekarno, Bunga mengakui itu menjadi pertimbangan penting. Tapi yang lebih utama dan kuat menurutnya adalah kepribadian para calon pemimpin Pura Mangkunegaran.

Baca Juga: Ini Kata Sejarawan soal Asal-Usul Warung Hik Solo

Sebagaimana diberitakan, hingga saat ini, keluarga besar Pura Mangkunegaran  Solo belum menentukan siapa pengganti KGPAA Mangkunagoro IX yang meninggal dunia karena sakit pada 13 Agustus lalu. Berbagai usulan muncul terkait calon pengganti adipati Mangkunegaran tersebut.

Ada tiga sosok yang dianggap layak menjadi pemimpin baru Pura Mangkunegaran. Mereka GPH Paundrakarna Jiwa Suryanegara, GPH Bhre Cakrahutomo Wirasudjiwo, dan KRMH Roy Rahajasa.

Nama yang disebut terakhir adalah cucu sulung Mangkunagoro VIII dan cucu Mr Moh Yamin, salah satu bapak pendiri bangsa dan sahabat Bung Karno sekaligus pencetus Pancasila.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya