HIV/AIDS Solo diantisipasi penyebarannya dengan berbagai cara.
Solopos.com, SOLO — Sedikitnya 30 pekerja seks komersial (PSK) mengikuti HIV Counseling and Test (HCT) di Pendapa Kantor Kelurahan Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Selasa (24/1/2017). Kegiatan itu diprakarsai oleh Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Solo.
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
Pada Selasa pagi, KPA Solo terlebih dahulu mengajak para PS untuk mengikuti sosialisasi membahas bahaya HIV/AIDS. Kemudian, para PSK diajak melakukan tes HIV yang difasilitasi tenaga medis dari Puskesmas Banyuanyar.
Pengelola Program dan Monitoring Evaluasi (Monev) KPA Solo, Tommy Prawoto, mengatakan baru kali ini KPA Solo menyasar khusus PSK di Gilingan untuk mengikuti kegiatan HCT.
“Kegiatan Mobile HCT kali ini adalah tindak lanjut dari sosialisasi yang kami gelar pada Desember 2016 lalu di Hotel Mawar. Sosialisasi itu dihadiri anggota Paguyuban Pengelola Hotel di Kelurahan Gilingan yang termasuk di dalamnya adalah para PS [pekerja seks]. Mereka menepati komitmen untuk ikut HCT pada hari ini,” kata Tommy di sela-sela kegiatan Mobile HCT.
Hasil tes HVI tersebut baru bisa diketahui pada Rabu (25/1/2017), karena harus masuk uji laboratorium lebih dulu. Tommy menjelaskan tes HIV memberikan beberapa manfaat bagi para PSK dan pengguna PSK sebagai populasi kunci, yakni orang yang rentan menularkan dan tertular HIV.
Salah satu PSK berisinial Y, 27, mengaku baru kali pertama melakukan tes HIV. “Terima kasih kepada KPA dan Kelurahan Gilingan ada tes HIV. Dengan adanya tes, saya jadi tahu terkena penyakit atau tidak,” tutur Y.