SOLOPOS.COM - Suasana musyawarah cabang Hipmi Boyolali pada Kamis (13/1/2022).(Istimewa/Hipmi Boyolali)

Solopos.com, BOYOLALI — Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Boyolali mengadakan musyawah cabang yang pertama di Selo pada Kamis (13/1/2022). Agenda dalam musyawarah tersebut salah satunya pergantian tonggak kepemimpinan yang harusnya telah selesai di tahun 2021.

Hal tersebut disampaikan Ketua Hipmi Boyolali terpilih periode 2022-2025, Trijoko, kepada Solopos.com pada Minggu (16/1/2022). Ia juga memaparkan visi-misinya yang ingin membuat Hipmi makin bermanfaat bagi anggotanya.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Sebenarnya habis masa bakti 2021, tapi pelantikan saya masuk di 2022-2025. Kemudian secara aklamasi saya ditunjuk sebagai Ketua Hipmi Boyolali. Ya saya sampaikan visi misi saya intinya penguatan organisasi saya ke dalam, bagaimana Hipmi dapat dirasakan manfaatnya bagi anggotanya. Kemudian Hipmi dapat bersinergi dengan program-program pemerintah dan mampu akses selebar-selebarnya ke pengusaha-pengusaha muda,” harapnya.

Baca juga: Nunggak Semi Boyolali-Sukoharjo Angon Rasa ke Magelang, Ini Tujuannya

Trijoko mengungkapkan pentingnya pengusaha untuk saling berjejaring dengan pengusaha lain. Ia memaparkan keuntungan anggota Hipmi Boyolali dibandingkan pengusaha muda yang tidak bergabung ke Hipmi.

“Kunci utama pengusaha kan relasi, bagaimana cara kita membesarkan usaha-usaha kita dengan network. Kadang jika kita berpikir sendiri, kita tidak berani mikir ini itu lah. Tapi waktu kita sharing dengan pengusaha-pengusaha lain, yang tidak mungkin bisa menjadi mungkin. Jadi bisa saling bertukar pikiran dan informasi,” ungkap Trijoko.

Belajar Secara Terarah

Trijoko ingin Hipmi Boyolali mampu menjadi wadah bagi pengusaha-pengusaha muda untuk belajar secara terarah. “Di generasi milenial banyak sekali pengusaha, makanya kami wadahi. Supaya pengusaha-pengusaha dapat belajar secara terarah dan menjadi pengusaha yang bersih,” kata Trijoko.

Baca juga: Nikmatnya Makan di Restoran Sambil Belajar Berkebun Anggur di Boyolali

Lebih lanjut Trijoko mengatakan ada 40 anggota Hipmi Boyolali dan berasal dari berbagai kalangan pengusaha. “Anggota kami sekitar 40 orang, terdiri dari pengusaha jasa kontruksi, pengusaha apotek, pengusaha tempat wisata, kuliner, peternak, konter, dan lain-lain. Kami menampung semua pemuda yang memiliki jiwa wiraswasta. Bahkan kami ingin bisa melakukan pendampingan UMKM, jadi kami ingin pengusaha kecil bisa jadi leader untuk pengusaha besar,” kata Trijoko.

Salah satu anggota baru Hipmi Boyolali yang juga pengusaha jasa konstruksi, Danang Saputro Adi, mengatakan merasakan banyak manfaat saat ikut bergabung di Hipmi Boyolali.

“Pastinya banyak sekali manfaatnya ketika saya bergabung, terutama kami bisa menambah jaringan. Hipmi Boyolali sendiri merupakan wadah untuk pengusaha-pengusaha muda Boyolali dari berbagai macam usaha. Yang jelas bisa menambah ilmu kami di bidang usaha lain juga,” ungkapnya.

Baca juga: Merapi Erupsi Efusif, BPBD Boyolali Ingatkan Warga Jangan Terlena

Danang berharap dengan dipilihnya Trijoko sebagai ketua baru Hipmi Boyolali dapat meningkatkan usaha UMKM di Boyolali serta dapat membantu pemerintah untuk mengurangi pengangguran.

“Semoga dengan ketua baru, Hipmi Boyolali bisa meningkatkan usaha-usaha kemudian UMKM Boyolali. Tak hanya itu, semoga bisa membantu pemerintah untuk mengurahi pengangguran di Boyolali. Terakhir semoga dapat saling menguatkan satu antaranggota Hipmi satu dengan lain,” harap Danang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya