Solopos.com, SOLO — Ratusan pengunjuk rasa dari aliansi Soloraya Bergerak (Sorak) masih bertahan di Jl. Adisucipto depan DPRD Solo hingga Magrib, Senin (30/9/2019).
Mereka memenuhi jalur lambat dan badan Jl. Adisucipto. Orator masih terus membakar semangat pengunjuk rasa dengan berorasi di mobil komando.
Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal
Pantauan Solopos.com, beberapa pengunjuk rasa mulai menginjak kawat berduri yang membatasi massa dengan Gedung DPRD Solo. Aparat kepolisian terus berjaga di pintu masuk gedung.
Mobil water canon disiagakan di bagian dalam kompleks DPRD Solo. Polisi tak terprovokasi dengan umpatan dan kata-kata tak senonoh yang dilontarkan pengunjuk rasa.
Beberapa polisi sempat jadi sasaran sorakan pengunjuk rasa saat hendak membagikan minuman dalam kemasan. Tapi massa menolak pemberian polisi.
Unjuk rasa juga diwarnai kemunculan sesosok berkostum pocong di mobil komando pengunjuk rasa. Pocong tersebut sebagai simbolisasi matinya demokrasi.