SOLOPOS.COM - Yuk jaga jarak atau physical distancing cegah corona. (covid19.go.id)

Solopos.com, SOLO--Motivator sekaligus penyintas Covid-19, Tung Desem Waringin, merasakan cemas yang luar biasa saat mendapati kabar ibunya mengalami demam dan mual. Kekhawatiran itu menjadi-jadi lantaran ibunya sempat makan di luar beberapa hari sebelumnya.

Ia sempat mengalami kesulitan tidur karena terus memikirkan kondisi ibunya. Perasaan itu sedikit lega setelah mendapat kabar terbaru kondisi ibunya membaik.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Tung Desem lalu menyinggung soal kegiatan makan bersama baik di keluarga maupun restoran selama liburan. Aktivitas ini menjadi bagian paling berisiko lantaran semua orang berbincang dan melepas masker.

“Problemnya 80 persen orang OTG, tanpa gejala. Kita pakai masker OK, mencuci tangan OK, tapi begitu kumpul? Yang paling parah itu pas makan bersama,” kata Tung Desem, dalam talkshow virtual yang digelar Satgas Penanganan Covid-19 beberapa waktu yang lalu.

Makan bersama menjadi tantangan paling berat dalam menjalani protokol kesehatan. Menurut Tung Desem, sebaiknya protokol kesehatan ditambah tidak hanya memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak serta menghidari kerumunan. Ada satu lagi yang wajib dipatuhi menghindari makan bersama.

“Jadi, problem makan bersama in jadi challenge luar biasa. Mudik, makan di tempat umum, masker dibuka to? Ini bahanya seperti ini. Mestinya ditambah M 1 lagi mengihndari makan bersama,” ujar dia.
Tung berpesan agar sebaiknya menunda liburan bersama keluarga atau pergi kulineran untuk mengisi libur. Saat memesan makan, sebaiknya dibawa pulang. Sebelum disantap, kemasan makanan disemprot disinfektan dan dipanasi terlebih dahulu.

“Liburan ini kesempatan kita bersih-bersih rumah, berkebun. Kalau bisa jangan dulu [bepergian]. Sebentar lagi kan vaksin. Sabar dikit kenapa sih gitu ya?” tutur dia.

Tutup Usia, Ketua PDM Klaten Abdul Rodhi Terkonfirmasi Positif Covid-19

Quality Time

Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah Untuk Penanganan Covid-19, Prof. Wiku Adisasmito, mengatakan selama libur masyarakat bisa mengisi kegiatan di rumah salah satunya quality time bersama keluarga. Sebab, rumah menjadi lokasi paling aman saat ini.

Ia juga meminta masyarakat menjalani skrining dan memastikan kondisinya sehat jika terpaksa harus pergi ke luar rumah. Skrining diperlukan agar tidak menulari orang-orang di daerah tujuan. Begitu pula skrining saat pulang kerumah agar keluarga tidak tertular penyakit dari luar.

“Semua orang betul-betul waspada memproteksi dirinya dan masyarakat jangan sampai tertular,” kata dia.

Hingga kini, lanjut Wiku, pelaksanaan protokol kesehatan menjadi cara utama mencegah penularan Covid-19. Protokol 3 M juga wajib dilaksanakan meski sudah mendapatkan vaksin. Sebab, untuk mencapai herd immunity masih diperlukan waktu panjang hingga populasi terlindungi.

“Mari kita sama-sama mengendalikan ini. Kita lindungi orang keluarga dan kerabat kita. Jadi liburannya sebaiknya di rumah saja,” ujar dia.

Musim Hujan di Tengah Pandemi, Lakukan Tips Berikut Agar Tetap Bugar

Kesadaran Disiplin

Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof. Dr Arif Satria, mengatakan pemerintah perlu menggandeng civil society seperti Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama (NU), dan kelompok akar rumput untuk membangun kesadaran disiplin terhadap protokol kesehatan.

Ia juga mengajak seluruh tokoh-tokoh mulai dari elite DPRD, bupati, wali kota, tokoh agama, dan lainnya memberikan teladan pelaksanaan protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan serta mencuci tangan pakai sabun.

“Problem kita adalah problem keteladanan di level lokal. Jangan sampai kena Covid. Saya pernah merasakan penderitaan fisik maupun mental dari Covid ini. Maka bersyukurlah orang yang belum kena,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya