Hilang Sejak Rabu, Mbah Rebo Ditemukan Tewas Menggantung di Tebing Makam Sambungmacan Sragen

Solopos.com, SRAGEN — Seorang kakek bernama Rebo Wiro Semito, 75, ditemukan tewas dalam kondisi membusuk di dekat makam Dukuh Kedungbagong, Desa Cemeng, Kecamatan Sambungmacan, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, Jumat (23/10/2020).

Mbah Rebo diduga nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di dekat makam desa setempat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Mbah Rebo dinyatakan hilang sejak Rabu (21/10/2020). Pihak keluarga sudah mencari ke mana-mana namun tidak membuahkan hasil.

Jasad Mbah Rebo yang sehari-hari bekerja sebagai tukang pijat itu kemudian ditemukan warga dalam posisi menggantung di tebing area makam desa setempat pada Jumat (23/10/2020) sore sekitar pukul 14.30 WIB.

Bendahara & Mantan Kades di Klaten Jadi Tersangka Dugaan Penyelewengan Dana Desa

Saat mencari di sekitar lokasi, warga menaruh curiga karena mencium bau busuk di sekitar kuburan. Penasaran, warga mencari sumber bau busuk itu.

Betapa kagetnya warga saat mendapati Mbah Rebo tewas dengan tubuh menggantung dengan seutas tali senar yang dililitkan pada batang pohon jati dekat makam. Dari pakaian yang dikenakan, warga menyadari jasad tersebut merupakan Mbah Rebo yang dinyatakan hilang sejak Rabu.

Tak lama kemudian, jajaran Polsek Sambungmacan, Koramil Sambungmacan, Puskesmas Sambungmacan, sukarelawan dari PMI Sragen, BPBD Sragen, SAR Himalawu, dan lain-lain tiba di lokasi. Polisi memeriksa jasad Mbah Rebo dan meminta keterangan sejumlah saksi.

Tergusur Tol Solo-Jogja, Kompleks Makam Pudak Klaten Bakal Dipindah

Sementara sukarelawan berusaha mengevakuasi jasad dari Mbah Rebo. Proses evakuasi jasad Mbah Rebo yang sudah membusuk itu disaksikan ratusan warga sekitar.

"Proses evakuasi dimulai sekitar pukul 15.00 WIB. Jasad Mbah Rebo kemudian dilarikan ke Kamar Jenazah RSUD dr. Soehadi Prijonegoro," terang Wakil Ketua PMI Sragen, Suwarno.