SOLOPOS.COM - HIBURAN HANTU--Sejumlah "hantu" di kirab keluar dari wahana "rumah hantu" Penampakan Wanita Tanpa Wajah di Beteng Trade Center (BTC) Solo, Selasa (12/6/2012). Wahana hiburan yang menampilkan sosok hantu untuk adu nyali penonton. (JIBI/SOLOPOS/Burhan Aris Nugraha)

  HIBURAN HANTU--Sejumlah "hantu" di kirab keluar dari wahana "rumah hantu" Penampakan Wanita Tanpa Wajah di Beteng Trade Center (BTC) Solo, Selasa (12/6/2012). Wahana hiburan yang menampilkan sosok hantu untuk adu nyali penonton. (JIBI/SOLOPOS/Burhan Aris Nugraha)


HIBURAN HANTU--Sejumlah "hantu" di kirab keluar dari wahana "rumah hantu" Penampakan Wanita Tanpa Wajah di Beteng Trade Center (BTC) Solo, Selasa (12/6/2012). Wahana hiburan yang menampilkan sosok hantu untuk adu nyali penonton. (JIBI/SOLOPOS/Burhan Aris Nugraha)

Seratusan anak berdiri berjajar di sebuah teras rumah yang penuh dengan gambar hantu. Suasananya masih cukup terang. Tapi kesan horor sudah sangat melekat. Apalagi, suara-suara misteri sudah berisik memekakan telinga. Merinding sudah dirasakan Uti Saifin Nuha, salah satu pengunjung Wahana Adu Nyali Penampakan Wanita Tanpa Wajah, di Beteng Trade Center (BTC).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dengan modal Rp10.000, Uti ingin merasakan sensasi sebuah rumah hantu meski pada dasarnya dia sendiri takut dengan yang namanya hantu. “Biarpun saya tahu itu hantu mainan, tapi saya tetap takut,” kata Uti, saat ditanya Solopos.com (12/6/2012). Bahkan, satu sisi sandal yang ia pakai sampai ketinggalan di dalam rumah hantu.

“Dari pada saya harus masuk lagi buat ambil sandal, saya pilih beli sandal baru saja.” Dia bercerita, di dalam rumah hantu itu dia lebih memilih untuk tidak memperhatikan satu per satu isi rumah. Tapi, dia mengaku sempat melihat kuntilanak duduk di salah satu ruangan.

Ya, di rumah hantu itu pengunjung diajak menjelajahi ruang-ruang gelap, dan di setiap ruang akan ada satu hantu mainan yang siap membuat pengunjung teriak histeris.

Ria, pengunjung lain menuturkan sepanjang jalan dia hanya berjalan di belakang punggung salah seorang temannya. “Saya tidak mau lihat sana-sini. Dari ruang pertama rasanya saya ingin balik kanan tapi sudah tidak bisa. Karena pintu masuk sudah ditutup, dan pasti saya akan dihadang hantu yang ada di belakang saya,” kata Ria.

Pengunjung lain, Ika, bercerita ada hantu perempuan berbaju hitam tanpa wajah dan kuntilanak yang sedang bermain ayunan. “Kuntilanaknya anteng tapi tatapannya tajam.” Yang menurut dia paling menakutkan, adalah hantu perempuan yang membawa kereta bayi. “Dia mengejar kami. Begitu kami lari, kami keluar ke tempat yang cukup terang. Saya lega, tapi ternyata di situ saya masih ada pocong,” kata dia, sembari mengekspresikan wajah ketakutan.

Gito Suryono selaku koordinator pelaksana dari Rumah Hantu Indonesia menyampaikan ajang yang digelar Jumat (8/6) selama sepekan itu menargetkan angka pengunjung 2.000 orang per hari.

“Tapi, saat ini realisasi baru sekitar 700 orang hingga 1.000 orang per hari. Target kami adalah pengunjung yang pingsan bisa sebanyak mungkin. Dan kami sudah persiapkan sarana medis dan tenaga kesehatan yang lengkap,” kata Gito.

Selasa siang, “hantu-hantu” itu sempat menggelar konvoi berjalan keliling BTC. Sontak, aksi mereka membuat pengunjung BTC bahkan penjaga ruko ketakutan. Tapi, ada juga yang penasaran hingga menyodorkan kamera handphone untuk mengabadikan kejadian tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya