SOLOPOS.COM - Petugas Pemadam Kebakaran menangkap induk ular kobra di MIN 2 Sukoharjo. (Istimewa-MIN 2 Sukoharjo)

Solopos.com, SUKOHARJO -- Teror ular belum berhenti di Kabupaten Sukoharjo. Kali ini, induk ular kobra ditemukan di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 2 Sukoharjo.

Gara-gara temuan induk ular kobra ini, pihak MIN 2 Sukoharjo sibuk mencari anak ular yang diduga masih berkeliaran di sekolah.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Pegawai Tata Usaha (TU) MIN 2 Sukoharjo, Joko Haryanto, mengatakan induk ular kobra kali pertama ditemukan oleh petugas kebersihan sekolah. Petugas tersebut sebelumnya menemukan bekas kulit ular di dekat kantin sekolah.

"Kemudian petugas kebersihan melihat ada ular masuk ke dalam sofa bekas yang ada di kantin. Dari temuan ini kita laporkan ke Pemadam Kebakaran," kata dia kepada Solopos.com, Kamis (28/1/2021).

Ekspedisi Mudik 2024

Baca juga: Sejarah Hari Ini: 28 Januari 1909 Pasukan AS Tinggalkan Kuba

Petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi langsung melakukan pencarian terhadap ular tersebut. Hingga akhirnya petugas menemukan induk ular kobra yang bersembunyi di sofa bekas.

Atas temuan ini, pihak sekolah kerja bakti membersihkan lingkungan untuk memastikan tidak ada lagi temuan ular di sekolah.

Sebab sebelum ditemukan induk ular kobra, petugas kebersihan sekolah pernah menemukan satu ekor anak ular di kolam dekat Musala.

"Anak ular yang ditemukan juga berjenis kobra. Jadi sekarang kita cari-cari di lingkungan sekolah mungkin saja masih ada anak ular lainnya," katanya.

Baca juga: Waspada Pohon Tumbang, Ada Tiga Kejadian di Sukoharjo Dalam Sehari

Kepala Bidang (Kabid) Pemadam Kebakaran Margono mengatakan permintaan evakuasi ular meningkat selama musim penghujan ini.

Dia mengatakan di musim penghujan seperti sekarang ini menjadi waktu bagi bayi ular menetas. Sehingga, pihaknya mengimbau warga untuk tidak menumpuk barang bekas di sekitar rumah karena berpotensi digunakan tempat ular bertelur.

Rawan Penyakit DBD

Tak hanya itu pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat untuk segera membersihkan barang bekas. Sebab tidak hanya rawan dipakai sarang ular, namun juga bisa menjadi tempat nyamuk bertelur. Akibatnya muncul kerawanan penyakit demam berdarah dengue (DBD).

“Apabila menemui ular baik di rumah maupun di lingkungan sekitar maka segera laporkan ke Damkar Sukoharjo (0271) 593113. Nanti akan dilakukan penanganan dengan penangkapan. Jangan bertindak sendiri karena membahayakan,” lanjutnya.

Margono mengatakan fenomena ular sering muncul pada saat musim hujan karena ular mencari tempat berlindung. Guna mencegah agar ular tidak masuk rumah, Margono meminta warga menjaga kebersihan terutama di dalam rumah.

Baca juga: Mantan KSAD Wismoyo Arismunandar Meninggal, Jenazah Dibawa ke Giribangun

Hal ini agar hewan yang menjadi sumber makanan ular seperti tikus, katak dan lain-lain tidak masuk rumah. Hewan tersebut biasanya memakan sisa makanan lalu mengundang ular untuk masuk rumah memburu hewan itu.

"Musnahkan atau bersihkan barang yang membuat nyaman ular bersembunyi, seperti tumpukan kayu, barang-barang bekas di tempat yang lembab dan gelap," katanya.

Kemudian, Margono meminta warga membersihkan sekitar rumah, rerumputan dan tumbuhan yang rimbun.

"Pada musim hujan seperti sekarang kami imbau masyarakat lebih waspada akan ancaman ular,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya