SOLOPOS.COM - Polisi dan anggota PMI Kabupaten Kulonprogo menggunakan baju hazmat hendak mengevakuasi Suntoro yang meninggal dunia di rumahnya di wilayah Pedukuhan Wonosidi Kidul, Kelurahan Wates, Kecamatan Wates, Kulonprogo, pada Minggu (1/7/2021). (Istimewa/Polres Kulonprogo)

Solopos.com, KULONPROGO — Pria paruh baya warga Pedukuhan Wonosidi Kidul, Kalurahan Wates, Kapanewon Wates, Kulonprogo, bernama Suntoro, ditemukan meninggal di rumahnya, Senin (1/7/2021). Belum diketahui apa penyebab kematian pria 66 tahun itu, namun diduga karena penyakit yang ia derita.

Petgugas mengevakuasi jenazah Suntoro menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Warga yang berada di sekitar rumah korban menuturkan jika almarhum memang hidup sendiri. Suntoro juga diketahui mempunyai riwayat penyakit diabetes dan sempat batuk-batuk selama kurun waktu lima hari terakhir,” kata Kasubbag Humas Polres Kulonprogo, Iptu I Nengah Jeffry Prana Widnyana, pada Senin (2/8/2021).

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Sleman Catat Rekor Kematian Pasien Covid-19 Tertinggi Pada Juli, Tembus 1.390 Orang

Sewaktu masih hidup, diketahui penglihatan Suntoro juga sudah tidak sempurna. Mata almarhum tidak berfungsi dengan baik. Dalam lima hari terakhir, korban juga diketahui berdiam diri di dalam rumah.

“Di dalam rumah hanya melakukan aktivitas makan, tidur, dan keluar kamar juga hanya jika ingin buang air besar atau kecil. Informasi tersebut didapatkan oleh polisi dari keterangan salah satu saksi,” ujar Jeffry.

Mulut Keluar Darah

Penemuan mayat Suntoro diketahui pertama kali warga sekitar yang ingin menyambangi rumah almarhum. Sejumlah warga mendatangi korban pada Minggu sekitar pukul 15.00 WIB.

“Korban pada waktu itu diketahui berdiam diri di dalam kamar. Setelah dicek oleh warga, tercium aroma tidak sedap muncul dari dalam kamar. Tubuh Suntoro juga diketahui sudah terbujur kaku. Mengetahui hal tersebut, akhirnya warga menghubungi jajaran Polsek Wates,” kata Jeffry.

Setelah mendapatkan laporan dari warga, petugas akhirnya melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Evakuasi jasad Suntoro juga dilakukan dengan menggunakan baju hazmat demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Baca Juga: Mendadak Kurangi Kecepatan, Wanita Pengendara Matik Ini Ditabrak Moge Hingga Meninggal Dunia

“Jasad korban kemudian dibawa ke RSUD Wates. Berdasarkan catatan dari dokter, mulut dan hidung korban sebelah kiri mengeluarkan darah. Korban diduga mengembuskan napas terakhirnya enam jam sebelum diperiksa oleh dokter,” ujar Jeffry.

Adapun, berdasarkan hasil pemeriksaan oleh dokter, tidak ditemukan luka-luka akibat upaya penganiayaan yang dialami oleh almarhum Suntoro. “Saat ini, jasad korban juga sudah diberikan kepada keluarga untuk disemayamkan,” terang Jeffry.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya