SOLOPOS.COM - Warga antre saat membeli minyak goreng pada operasi pasar (OP) minyak goreng kemasan di Pendapi Gede Balai Kota Solo, Jumat (18/3/2022). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Solo, Heru Sunardi, mengaku belum memastikan apakah akan melanjutkan pendistribusian 380.000 liter minyak goreng seharga Rp14.000/liter untuk operasi pasar atau tidak.

Hingga Jumat (18/3/2022) atau hari ketiga pencabutan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng kemasan dicabut, Heru mengaku belum memberikan informasi lanjutan soal itu dari supplier.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Kami juga menunggu informasi lanjutan dari pihak penyedia minyak goreng. Kalau Dinas Perdagangan sifatnya kan hanya fasilitator. Kalau jadi iya, kalau tidak ya enggak masalah,” terangnya saat diwawancarai Solopos.com, Jumat (18/3/2022).

Baca Juga: Pengumuman! Operasi Pasar Minyak Goreng di Mapolresta Solo Batal

Meski begitu, Heru mengakui sebenarnya tetap berharap operasi pasar atau pendistribusian minyak goreng Rp14.000/liter itu tetap diadakan di Solo. “Karena hal tersebut dapat menekan kelangkaan minyak goreng di Kota Solo. Namun sekali lagi itu hanya harapan saya. Semua tergantung penyedia minyak goreng,” tuturnya.

Saat ditanya perusahaan mana yang menjadi penyedia minyak goreng tersebut, Heru mengaku lupa. “Ada sih nama perusahaannya di kop surat yang saya terima beberapa waktu lalu. Cuma namanya saya lupa,” jelasnya.

Sementara itu, sebagian warga Solo berharap operasi pasar atau pasar murah minyak goreng tetap diadakan meski ada perubahan kebijakan harga eceran tertinggi (HET) yang berlaku mulai Rabu (16/3/2022).

Baca Juga: Strategi Pemkot Solo soal Minyak Goreng: Operasi Pasar dan Awasi Harga

Stok Minyak Goreng Curah

Alasannya, meski pemerintah sudah menetapkan HET minyak goreng curah seharga Rp14.000/liter dari harga pasaran sekitar Rp16.000/liter, saat ini stoknya masih langka. Sedangkan minyak goreng kemasan harganya melonjak drastis karena HET sebelumnya seharga Rp14.000/liter dicabut.

Sekarang harga minyak goreng kemasan sekitar Rp24.000/liter. Salah seorang pedagang tahu di sekitar Stadion Manahan Solo mengaku tetap berharap ada operasi pasar minyak goreng secara besar-besaran.

Hal itu agar stok minyak goreng tetap stabil. Tidak seperti saat ini di mana minyak goreng masih sulit didapatkan. “Meski HET katanya sudah dicabut, namun minyak goreng tetap sulit didapatkan. Harganya juga cukup mahal sekarang. Dua liter sekitar Rp50.000,” ucap wanita yang enggan disebut namanya itu saat diwawancarai Solopos.com di sekitar Stadion Manahan, Jumat (18/3/2022).

Baca Juga: Operasi Pasar Minyak Goreng Sasar Kelurahan di Pinggir Kota Solo

Hal berbeda disampaikan Agus Dodi Sugiarto. Menurut warga Kelurahan Bumi, Laweyan, Solo, ini, operasi pasar atau distribusi minyak 380.000 liter saat ini sudah tidak lagi dibutuhkan. Sebab minyak goreng di sejumlah tempat sudah tersedia.

“Saya sempat ngecek ke sejumlah minimarket di sekitar rumah saya. Ternyata sudah banyak tersedia. Namun harganya Rp23.000 ke atas,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya