SOLOPOS.COM - Ilustrasi berenang di laut. (Istimewa)

Solopos.com, WELLINGTON — Seorang pria warga Tonga bernama Lisala Folau, 57, mengaku berenang sekitar 27 jam setelah tersapu ke lautan selama tsunami dahsyat pada Sabtu (15/1/2022).

Erupsi gunung Hunga Tonga-Hunga Ha’apai pada Sabtu menelan sedikitnya tiga korban jiwa, menyebabkan tsunami, menghancurkan desa, resor dan banyak bangunan, serta memutus jaringan komunikasi di negara berpenduduk sekitar 105.000 orang itu.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Folau adalah warga yang tinggal di Atata, pulau kecil terisolasi yang penduduknya berjumlah sekitar 60 orang. Dia tersapu ke perairan saat gelombang menghantam daratan pada Sabtu sekitar pukul 19.00, katanya saat wawancara dengan kantor media Tonga Broadcom Broadcasting.

Baca Juga: Tsunami Tonga Disebut Ledakan Satu Kali dalam Ribuan Tahun

Folau mengatakan dirinya sedang melukis rumahnya ketika diberi tahu oleh saudaranya bahwa ada tsunami. Tiba-tiba gelombang menerjang ruangan tempatnya bersantai.

Ia lantas memanjat pohon untuk menyelamatkan diri. Namun saat hendak turun, gelombang kembali menyapu dirinya, kata Folau. “Saya mengambang begitu saja, terbanting-banting oleh gelombang besar yang terus berdatangan,” katanya kepada stasiun radio itu seperti dilansir Antaranews.

Folau menuturkan bahwa dirinya terus mengambang dan kemudian perlahan-lahan berhasil berenang sejauh 7,5 km ke pulau utama, Tongatapu. Ia menjangkau pantai setelah 27 jam, sekitar pukul 22.00 pada Minggu (16/1/2022).

Baca Juga: Porak Poranda Diterjang Tsunami, Ini Fakta-Fakta Unik Tonga

Reuters belum dapat menghubungi Folau atau memverifikasi peristiwa tersebut. Atas aksinya ini dia lantas disebut-sebut sebagai real life Aquaman alias Aquaman di kehidupan nyata. Cerita keberanian Folau menjadi viral di akun Facebook dan berbagai media sosial lainnya di Tonga.

“Real life Aquaman”, tulis seseorang di Facebook, merujuk pada buku komik dan karakter di film.

“Legenda,” bunyi unggahan lainnya.

Atata, yang berada sekitar delapan kilometer barat laut ibu kota Tonga, Nuku’alofa, atau yang berjarak tempuh 30 menit dengan perahu, hampir seluruhnya luluh lantak akibat tsunami yang menerjang pulau tersebut.

Perahu milik angkatan laut Tonga masih mendeteksi pulau-pulau yang lebih kecil sekaligus mengevakuasi orang-orang ke pulau utama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya