SOLOPOS.COM - UMN Menyiapkan Lulusan Hadapi ASEAN Economic Community

Solopos.com, JAKARTA — Kecelakaan di ruas Tol Pemalang-Batang pada Sabtu (20/8/2022) dini hari telah merenggut nyawa salah satu putera terbaik di bidang infrastruktur yang dimiliki Indonesia.

Almarhum Achmad Hermanto Dardak, mantan Wakil Menteri Pekerjaan Umum era Presiden SBY, adalah insinyur dan teknokrat yang kontribusinya diakui tak hanya nasional tapi juga internasional.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Hermanto Dardak dipercaya oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk menjabat sebagai Wakil Menteri Pekerjaan Umum dalam Kabinet Indonesia Bersatu II periode 2010 hingga 2014.

Hermanto Dardak yang lahir pada 6 Januari 1957 di Trenggalek, Jawa Timur, merupakan jebolan Teknik Sipil Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 1980.

Baca Juga: Hermanto Dardak Meninggal saat Mengurus IKN di Semarang

Ia meraih gelar Master Teknik Sipil dari Universitas New South Wales, Australia pada 1985 dan lima tahun setelahnya menyabet gelar Doktor Transport Economy dari kampus yang sama.

Dikutip Solopos.com dari Antara, dalam perjalanan kariernya di pemerintahan, Hermanto Dardak mulai memegang jabatan sebagai Kepala Biro Kerjasama Luar Negeri, Kepala Biro Perencanaan Sekretaris Jenderal, lalu menjabat Kepala Pusat Kebijakan Kementerian Pekerjaan Umum.

Kemudian ia dipercaya sebagai Direktur Jenderal Penataan Ruang Kementerian Pekerjaan Umum, Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum, hingga akhirnya diangkat sebagai Wakil Menteri Pekerjaan Umum.

Baca Juga: Gubernur Khofifah Sampaikan Duka Cita Meninggalnya Ayah Wakil Gubernur Jatim

Setelah itu, Hermanto Dardak diberikan amanah sebagai Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah untuk periode 2014-2016.

Badan tersebut bertugas melaksanakan penyusunan kebijakan teknis dan strategi keterpaduan antara pengembangan kawasan dengan infrastruktur pekerjaan umum dan perumahan rakyat.

Hermanto Dardak berjasa besar dalam pembangunan Jembatan Suramadu. Ia pula yang menggagas UU Penataan Ruang, dan terlibat aktif menyiapkan rencana pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera pada 2015.

Baca Juga: Meninggal dalam Kecelakaan, Ini Profil Hermanto Dardak yang Sarat Pengabdian

Terakhir, Hermanto Dardak mengemban posisi sebagai Ketua Tim Pengarah Satuan Tugas Pembangunan Infrastruktur Ibu Kota Negara (IKN) yang dibentuk oleh Menteri PUPR era Presiden Jokowi.

Pada 2014, Hermanto Dardak menerima tanda kehormatan karena kontribusinya dalam pembangunan infrastruktur di Tanah Air yaitu Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera Utama yang diberikan oleh Presiden.

Pada tahun yang sama, International Road Federation (IRF) memberikan penghargaan tertinggi dan paling bergengsi federasi tersebut yakni IRF Professional of the Year 2014 kepada Hermanto Dardak.

Baca Juga: Kronologi Kecelakaan di Tol Batang yang Merenggut Nyawa Ayah Emil Dardak

Professional of the Year Award adalah anugerah bagi figur terkemuka, profesional di sektor swasta dan pendidikan yang memiliki rekam jejak yang luar biasa berdasarkan kepemimpinan dan komitmen untuk industri transportasi jalan.

Selama bertahun-tahun, anugerah tersebut telah mengakui beberapa pemimpin di bidang transportasi yang paling berpengaruh di dunia untuk apa yang telah dilakukan di bidang advokasi, kebijakan, penelitian dan program pendidikan untuk mendukung jaringan jalan yang lebih baik, lebih aman dan lebih berkelanjutan secara global.

Baca Juga: Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak Berduka, Sang Ayah Meninggal Akibat Kecelakaan

Hermanto Dardak selama kariernya dinilai telah mempelopori program infrastruktur utama yang telah disiapkan Indonesia untuk menghadapi tantangan abad ke-21.

Sejak menjabat sebagai Wakil Menteri PU pada 2010, Hermanto Dardak diketahui telah melakukan upaya percepatan yang bersejarah untuk meningkatkan konektivitas melalui investasi, di mana sebelumnya belum pernah terjadi dalam program jalan raya negara.

Komite Nominasi Penghargaan saat itu juga mencatat upaya Hermanto Dardak dalam membangun ikatan antara para pelajar hari ini dengan pemimpin masa depan di mana hal tersebut merupakan salah satu tujuan dalam prinsip-prinsip didirikannya IRF.

Baca Juga: Demi Suami, Artis Arumi Bachsin Rela Tinggalkan Dunia Keartisan



Kini, ayah kandung dari Wakil Gubernur Provinsi Jawa Timur Emil Elistianto Dardak itu telah berpulang untuk berjumpa dengan Sang Khalik.

Hermanto Dardak meninggal dunia akibat kecelakaan di ruas tol Pemalang-Batang KM 341+400 arah Jakarta pada Sabtu (20/8) dini hari.????? Mobil Innova bernomor polisi B-2739-UFZ yang ditumpanginya terlibat kecelakaan dengan truk dengan nomor polisi K-1909-BH.

Jenazahnya akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata pada Minggu (20/8/2022) pagi.

Pengalaman Organisasi Hermanto Dardak

– Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia

– President Eastern Regional Organization for Planning and Human Settlements (EAROPH)

– President Road Engineering Association for Asia and Australasia (REAAA)

Baca Juga: Emil Dardak Ditetapkan sebagai Ketua Demokrat Jatim

– Ketua Umum Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia (HPJI)

– Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI)

– Ketua Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) di Australia

– Ketua Umum Ikatan Alumni Australia (IKAMA)

– Ketua Hubungan Almamater Ikatan Alumni ITB.

Baca Juga: Pimpin Demokrat Jatim, Emil Dardak Tegaskan Tak Ada Lagi Kubu-Kubuan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya