SOLOPOS.COM - Biasakan anak mencuci tangan untuk mencegah penularan hepatitis. (Ilustrasi/Freepik.com)

Solopos.com, SOLO-Dunia dikejutkan dengan laporan temuan hepatitis akut misterius yang mengancam nyawa anak-anak, kenali cara penularannya.  Di Indonesia, tiga anak meninggal dunia karena terinfeksi penyakit ini.

Ada beberapa jenis penyakit yang terjadi secara diam-diam tanpa menunjukkan gejala, salah satunya adalah hepatitis. Penyakit ini menyerang organ hati, dan orang-orang yang mengidapnya bahkan tidak menyadari bahwa mereka memiliki penyakit ini selama bertahun-tahun. Ketika menyadarinya, hati telah terinfeksi dan mengalami kerusakan yang cukup parah.

Promosi Peneliti Harvard Ungkap Peran BRI Dorong Inklusi Keuangan lewat Digitalisasi

Oleh karena mudah menular, termasuk pada anak, ibu perlu tahu penularan hepatitis pada anak.   Hepatitis A menjadi jenis penyakit hati yang paling sering dialami anak-anak. Virus ini ditularkan melalui kotoran atau feses yang telah terinfeksi. Itu sebabnya penting untuk mencuci tangan sebelum makan dan setelah menggunakan toilet.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: IDI dan IDAI Imbau Waspadai Dini Hepatitis Akut Misterius

Jika tidak, tangan yang kotor menyentuh benda lain (termasuk makanan dan minuman) dan membuat kuman menyebar dengan lebih mudah.

Sayuran, buah-buahan, dan makanan laut bisa membawa virus hepatitis jika dipanen dalam air yang terkontaminasi atau kondisi yang kurang bersih. Untungnya, hepatitis A menyerang tubuh hanya dalam waktu singkat, dan tidak kembali atau kambuh jika sudah dinyatakan sembuh.

Dikutip dari halodoc.com pada Selasa (3/5/2022), cara termudah untuk mencegah hepatitis A adalah mencuci tangan secara teratur dan bersih. Cuci juga buah dan sayuran sebelum dikonsumsi, dan masak makanan mentah sampai sepenuhnya matang. Vaksin diperlukan, diberikan ketika anak berusia satu sampai dua tahun.

Baca Juga: Waduh! Tiga Anak Indonesia Meninggal Karena Hepatitis Akut Misterius

Berbeda dengan hepatitis A yang hanya terjadi pada waktu singkat, hepatitis B dan C bisa berubah menjadi penyakit serius dan terjadi dalam jangka panjang. Hepatitis jenis ini sering menyerang remaja dan dewasa muda. Penularan hepatitis pada anak terjadi melalui kontak langsung dengan cairan tubuh yang terinfeksi. Bahkan, penularannya lebih mudah dalam bentuk cairan dan jarum dibandingkan dengan HIV.

Penularan hepatitis B dan C bisa dari ibu ke anak yang masih berwujud janin. Pada beberapa kondisi, ibu yang sedang mengandung dan terinfeksi hepatitis B dan C bisa menularkannya kepada janin. Kedua jenis hepatitis ini bisa menular melalui cara yang tidak terduga, yaitu peralatan manikur dan pedikur melalui peralatan yang tidak bersih. Tato yang dibuat melalui jarum yang kotor juga memiliki risiko penularan yang sama tingginya.

Baca Juga: Waspadai Penyakit Hepatitis Akut Misterius, Ini Gejalanya

Vaksinasi hepatitis B menjadi cara terbaik untuk mencegah penularan penyakit ini, diberikan melalui suntikan sebanyak tiga kali dalam jangka waktu enam bulan. Vaksin juga wajib diberikan pada anak, remaja, dan dewasa yang belum pernah mendapatkannya, agar penularan tidak terjadi. Sayangnya, belum ada vaksin untuk menangani hepatitis C.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya