Rsjihsolo
Jumat, 16 Desember 2022 - 05:26 WIB

Henti Jantung pada Korban Patah Tulang Dada, Ini yang Harus Dilakukan

Bayu Jatmiko Adi  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi henti jantung. (Freepik)

Solopos.com, SOLO — Kasus henti jantung pada seseorang harus segera mendapatkan pertolongan. Jika mendapati kasus tersebut di lapangan, dapat menolongnya dengan memberikan bantuan hidup dasar (BHD), salah satu tindakannya adalah dengan memberikan tekanan pada dada korban.

Namun bagaimana jika korban tersebut ternyata juga mengalami patah tulang dada?

Advertisement

Bagi masyarakat awam yang ingin memberikan pertolongan, tentu kondisi ini akan membingungkan. Sebab tulang dada pasien mengalami patah atau retak. Mungkin hal ini terjadi pada kasus kecelakaan. Dikhawatirkan jika dilakukan kompresi atau pijat jantung pada dada korban.

Menurut Manager Keperawatan Rumah Sakit (RS) JIH Solo Purwoto, AMK., S. Pd., SE. MMR., dalam kasus tersebut BHD harus diutamakan.

Advertisement

Menurut Manager Keperawatan Rumah Sakit (RS) JIH Solo Purwoto, AMK., S. Pd., SE. MMR., dalam kasus tersebut BHD harus diutamakan.

“Prinsipnya RJP [resusitasi jantung paru] adalah untuk memulihkan fungsi jantung dan paru. Meskipun patah tulang, ketika jantung tidak ada cidera dan memungkinkan untuk dilakukan kompresi, ya tetap dilakukan,” kata dia dalam Health Talk yang disiarkan di Youtube RS JIH Solo.

Baca Juga: Stres karena Banyak Pekerjaan di Kantor, Ini Tips untuk Ibu Pekerja

Advertisement

Namun jika saat itu jantung dan paru tidak segera dikembalikan fungsinya, ada kemungkinan korban tidak selamat. Sebab dalam kondisi henti jantung, ada golden time yang harus diperhatikan. Lebih dari 10 menit, maka fungsi jantung dan paru korban akan sulit dikembalikan.

Dia juga menjelaskan dalam melakukan BHD, diupayakan bisa kontak langsung dengan korban. Hal ini untuk memastikan kondisi korban. Mengenai kepastian adanya denyut nadi dan sebagainya. Untuk itu ketika menemui korban yang mengenakan pakaian tebal, tetap usahakan untuk bisa melakukan kontak langsung.

Baca Juga: Hati-Hati, Hal-Hal Ini Bisa Menyebabkan Gangguan Tidur

Advertisement

“Ada baiknya dapat kontak langsung dengan korban. Tujuan kita untuk menyelamatkan, bukan untuk lainnya,” lanjut dia.

Dia juga mengatakan tindakan BHD mestinya dapat dilakukan semua orang. Sebab siapapun tidak bisa memastikan apa yang akan terjadi di lapangan. Dalam memberikan pertolongan, tidak mengharuskan dilakukan oleh orang yang telah mengikuti pelatihan khusus.

Asalkan caranya benar, tindakan itu bisa dilakukan siapapun. Pengetahuan mengenai BHD tersebut bisa didapatkan dari mana saja, entah dari buku panduan maupun YouTube. Dia menekankan, tindakan tersebut dilakukan untuk menyelamatkan seseorang yang membutuhkan.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif