SOLOPOS.COM - Bakal calon wali kota Solo, Achmad Purnomo, tengah menanti giliran fit and propher test di Panti Marhaen, Jalan Brigjen Sudiarto, Kota Semarang, Sabtu (21/12/2019). (Semarangpos.com-Imam Yuda S.)

Solopos.com, SOLO — Keinginan DPC PDIP Solo untuk mempertemukan Gibran-Teguh dengan Achmad Purnomo yang diagendakan Jumat (17/7/2020) sore urung terlaksana.

Pertemuan batal lantaran bakal calon wali kota yang gagal mendapat rekomendasi dari DPP PDIP itu berada di luar kota.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Diminta konfirmasi melalui telepon, pria yang saat ini menjabat Wakil Wali Kota Solo itu mengakui tengah berada di luar kota. Di samping itu, dirinya memang sedang tidak ingin bertemu siapa pun yang terkait dengan kepartaian.

PAN Pastikan Usung Gibran-Teguh di Pilkada Solo 2020

Ekspedisi Mudik 2024

Ia meminta sedikit waktu untuk menenangkan diri sebelum pertemuan dengan Gibran-Teguh maupun struktur PDIP Solo itu digelar.

“Kalau saya sekarang mending jangan. Nyuwun sewu. Perasaan kan masih ada. Saya enggak mau bicara soal rekomendasi Pilkada. Biar tenang. Nanti saja ketemu saya, ya, jangan sekarang. Lebih baik nanti lah. Bagaimana pun orang kan punya perasaan,” ucapnya.

Selain ingin menenangkan diri, Purnomo juga mengaku baru saja menjalani uji swab secara polymerase chain reaction (PCR) lantaran baru saja bepergian ke daerah zona merah Covid-19 yakni Jakarta.

Purnomo Tak Dapat Rekomendasi PDIP, Rudy: Tanya Mbak Mega!

Selain pertemuan dengan Gibran-Teguh dan pengurus DPC PDIP Solo, Purnomo juga bakal berhalangan menghadiri agenda pemerintahan pada Sabtu (18/7/2020). Hari tersebut ia mesti mengulang pengambilan spesimen untuk diuji swab.

“Sabtu, saya juga pamit karena harus di tempat [rumah]. Biar ini pada istirahat dulu saja. Besok-besok saja lah. Masih banyak hari lain,” ungkapnya.

Tawaran Jabatan

Ihwal kabar yang santer beredar bahwa dia mendapat tawaran jabatan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi), Purnomo menampik informasi tersebut. Menurutnya, itu hanyalah pengandaian atau sekadar pemantik obrolan.

Tambah 43 Kasus Baru, Positif Covid-19 Kota Solo Hampir Samai Sukoharjo

“Itu kalau ya, seandainya, ditawari. Hanya alternatif, kemungkinan kalau ditawari [jabatan], saya enggak bersedia. Saya apa pun keadaan yang terjadi, tetap di Solo dan Jogja. Pekerjaan saya di dua kota itu,” ucap Purnomo.

Purnomo juga akan fokus menyelesaikan masa jabatan sampai Februari tahun depan. Sesudah itu ia akan kembali ke kegiatan sosial. “Saya enggak ingin pindah dari Solo,” ujar dia.

Seperti diberitakan, sebelum rekomendasi DPP PDIP untuk Pilkada Solo diumumkan dan Gibran-Teguh yang mendapatkannya, Purnomo mengaku bertemu Presiden Jokowi. Dia diberi tahu secara langsung soal keputusan DPP PDIP itu.

Dukung Gibran-Teguh di Pilkada Solo, PKB Siap Sumbang 15.000 Suara

Sementara itu, Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo yang juga Ketua DPC PDIP Solo, mendukung apa pun langkah Purnomo. Termasuk apabila mendapatkan tawaran jabatan dari Presiden.

Jika Purnomo tidak mau menerima tawaran itu, menurut Rudy, artinya memang ia ingin bersama keluarga dan kembali berkegiatan sosial.

“Kalau beliau tidak mau mungkin bukan karena kecewa tapi mungkin beliau sudah berusia, sudah cukup, dan pengin masa tua dengan anak cucu,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya