SOLOPOS.COM - Susi Pudjiastuti bersantai makan ikan di pantai di Pandeglang, Banten. (Instagram-@susipudjiastuti115)

Solopos.com, SOLO -- Mantan Menteri Perikanan dan Kelautan RI Susi Pudjastuti ikut angkat bicara mengenai video Warga Negara Indonesia atau WNI yang bekerja di kapal China. Di mana dalam video tersebut memperlihatkan jenazah WNI dibuang ke laut oleh anak buah kapal ABK China.

Kabar tentang Warga Negara Indonesia yang diperbudak di kapal China itu membuat Susi Pudjiastuti teringat dengan kasus Benjina.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Buruh Bangunan Grobogan Terjangkit Covid-19 Sepulang dari Semarang

Kasus Benjina merupakan salah satu kasus perbudakan dan penangkapan ikan ilegal oleh sebuah perusahaan, Peristiwa tersebut terjadi ketika Susi Pudjiastuti menjabat sebagai menteri. Kasus ini terjadi di Pulau Benjina Kepulauan Aru, Maluku.

"Itulah kenapa Ilegal Unreported Unregulated Fishing harus dihentikan. Ingat dulu kasus Benjina ? Dibawah ini berita dari Korea," terang pengguna akun Twitter @susipudjiastuti, Rabu (6/5/2020) dengan melampirkan video perbudakan tersebut.

THR Tetap Wajib Dibayar Perusahaan Walau Rumahkan Karyawan

Menurutnya, perbudakan ABK asal Indonesia di kapal China tersebut salah satu bentuk kejahatan yang terjadi di laut.

"Ilegal Unreported Unregulated Fishing. Kejahatan lintas negara, dilakukan di beberapa wilayah laut beberapa negara, oleh crew, abk dr beberapa negara, hasil tangkapannya dijual ke beberapa negara, melanggar hukum banyak negara," jelasnya.

Heboh di Korea

WNI yang menjadi budak di kapal China ini juga membuat heboh masyarakat dan pemerintah Korea Selatan.

Dari video yang diunggah oleh Youtuber asal Korea Selatan yang fasih berbahasa Indonesia, Jang Hansol terlihat pemberitaan di media massa lokal tentang WNI diperbudak di kapal China.

Hari Ini Dalam Sejarah: 7 Mei 1945, Jerman Menyerah ke Sekutu

"Jadi saat berita ini naik aku sudah lihat, terus ada juga yang email aku bilang, mas Hansol ini tolong diberitakan karena ini belum sampai di Indonesia. Ini bukan berita yang menyenangkan, ini berita yang menyedihkan," kata Hansol.

Berita yang juga ditayangkan Suara.com, menyebutkan ada tiga WNI bernama Ari, Alfattah, dan Sepri meninggal dunia dan jenazahnya dibuang ke laut. Video dibuangnya jenazah WNI tersebut ke laut juga viral di media sosial.

Waisak 2020, Umat Buddha Tak Upacara di Mendut-Borobudur

Padahal sesuai perjanjian kerja sama antara WNI dengan ABK kapal China menyebutkan ketika mereka meninggal dunia saat bekerja, jenazahnya akan dikremasi dan abunya diberikan kepada keluarga.

Bahkan, uang senilai 10.000 US Dolar akan diberikan kepada ahli waris WNI meninggal yang bekerja di kapal China itu.

Pemkab Madiun Rapid Test 100 Karyawan Pabrik Rokok Sampoerna

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya