SOLOPOS.COM - Honda Scoopy berpelat nomor AD 6299 WS yang dilaporkan hilang dicuri di Sampangan Semanggi Solo. (tangkapan layar akun IG @ics_infocegatansolo)

Solopos.com, SOLO — Polisi terus menyelidiki kasus pencurian sepeda motor Honda Scoopy yang terjadi di kawasan Sampangan, Semanggi, Pasar Kliwon, Solo. Kasus tersebut memantik perhatian masyarakat lantaran beredarnya tangkapan layar rekaman video kamera pengawas yang diduga terkait dengan aksi pencurian itu.

Diberitakan Solopos.com, Kamis (2/9/2021), dalam postingan yang diunggah akun media sosial @ics__infocegatansolo, tampak seorang lelaki berboncengan dengan perempuan berhijab menggunakan Honda Vario. Di jok depan motor tampak anak balita yang duduk. Dalam unggahan itu, pengelola akun menuliskan caption “update postingan curanmor di Sampangan, monggo yang tahu alamat pelaku bisa direct messengger (DM)”.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Namun postingan itu kemudian dihapus dan berganti dengan postingan lain. Postingan baru itu mengunggah foto Honda Scoopy berpelat nomor AD 6299 WS. Pengelola akun menuliskan caption “yang tau mohon bantuane hilang sebelum zuhur, hilang di sebelah selatan masjid Sampangan”.

Baca juga: Pria Diduga Maling Motor Bawa Anak-Istri Saat Beraksi di Semanggi Solo Muncul Beri Klarifikasi

Belakangan diketahui, lelaki yang tertangkap kamera pengawas berboncengan dengan seorang perempuan di kawasan Sampangan, Semanggi, Pasar Kliwon, telah menemui korban pencurian. Kepada korban pencurian, lelaki itu mengaku tidak mengenal perempuan yang berboncengan dengannya.

Keterangan Korban Pencurian

Korban pencurian sepeda motor, Viga Putri, 30, warga Semanggi, Pasar Kliwon, kepada wartawan, Kamis (2/9/2021), mengatakan terduga pelaku pencurian sepeda motor miliknya hanya seorang perempuan berhijab seperti yang tertangkap kamera pengawas.

Dia menerangkan terduga pelaku menggunakan modus berpura-pura membeli ayam goreng di warung milik korban sebelum mencuri Honda Scoopy berpelat nomor AD 6299 WS pada Rabu (1/8/2021) siang.

Baca juga: Jual Ciu Ketan Ireng, Pemuda Pucangsawit Solo Ditangkap Polisi

Menurut Viga, terduga pelaku terlihat mencurigakan karena sempat tidak jadi membeli ayam. Kala itu, Viga bersama suaminya duduk di belakang meja kasir.

“Tiba-tiba dia jadi membeli, adik saya yang melayani. Dia memesan ayam paket hemat sambil pegang tas seperti orang linglung,” papar Viga. Ia menambahkan sekitar 15 menit kemudian terduga pelaku pergi meninggalkan warung.

Namun, saat Viga hendak pulang, sepeda motor miliknya sudah raib. Ia pun langsung mencari terduga pelaku di perkampungan. Hingga akhirnya ia mengecek kamera pengawas tak jauh dari warungnya.

Dalam rekaman kamera pengawas, lanjut Viga, perempuan itu terlihat mengambil sepeda motor miliknya. Anehnya, adik korban yang melayani pembelian pelaku sama sekali tidak mengingat kejadian transaksi. Ia menduga adiknya dihipnotis oleh terduga pelaku.

Baca juga: Sejarawan Ungkap Sangkrah Padat Penduduk Sejak Sebelum Kota Solo Berdiri

Sementara itu, sosok lelaki yang tertangkap kamera pengawas membocengkan pelaku merupakan warga Semanggi. Saat kejadian, pemuda itu baru saja membeli kawat tak jauh dari warung korban.

Terduga pelaku menumpang meminta diantar hingga ke warung korban. Setelah mengantar, pemuda itu langsung kembali ke rumah bersama anaknya.

Polisi Periksa Saksi-Saksi

Kapolsek Pasar Kliwon, AKP Achmad Riedwan Prevoost, melalui Kanit Reskrim Polsek Pasar Kliwon, Iptu Supran, mengatakan menyelidiki perkara ini. Ia tengah mengumpulkan bukti-bukti di lapangan termasuk memeriksa rekaman kamera pengawas. Beberapa saksi juga sedang dimintai keterangan.

“Kronologi awal, sepeda motor parkir di depan toko, saat pemilik kendaraan hendak mengambil sepeda motor tahu-tahu sudah hilang. Korban sudah melaporkan ke kepolisian,” papar dia.

Baca juga: Gaya Kepemimpinan Jokowi dan Gibran, Ternyata Ini Perbedaannya

Menurutnya kejadian itu baru viral di media sosial pada Kamis (2/9/2021) siang. Namun, sesaat setelah kejadian korban sudah melapor dan kepolisian langsung memburu pelaku.

“Perkembangan selanjutnya segera kami sampaikan. Saat ini kami masih memeriksa seorang pemuda, apakah dia benar pelaku atau sebatas saksi saja,” imbuh dia.

Lebih lanjut, dia meminta masyarakat untuk lebih waspada dalam mengamankan barang-barang berharga. Kejahatan tidak selalu pada malam hari dan bisa saja terjadi pada siang hari. Ia meminta masyarakat jangan lupa mengunci ganda kendaraan sebagai antisipasi. Jika perlu sepeda motor ditambah kunci pengaman tambahan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya