SOLOPOS.COM - Keluarga almarhum pengusaha Akidi Tio menyumbangkan bantuan Rp2 triliun untuk penanganan Covid-19. (Istimewa)

Solopos.com, PALEMBANG – Keluarga pengusaha asal Aceh, Akidi Tio, menjadi sorotan. Keluarga tersebut memberikan sumbangan Rp2 triliun untuk penanganan pandemi Covid-19 di Sumatra Selatan.

Dana fantastis tersebut diserahterimakan kepada Kapolda Sumatra Selatan (Sumsel), Irjen Pol. Eko Indra Heri, pada Senin (26/7) di Ruang Rekonfu Polda Sumsel.

Promosi BRI Bagikan Dividen Rp48,10 Triliun dari Laba 2023

Dalam kegiatan itu, hadir pula Gubernur Sumsel Herman Deru dan Danrem Garuda Dempo (Gapo) Brigjen TNI Jauhari Agus Suraji, Kadinkes Provinsi Sumsel Lesty Nurainy, serta para pejabat utama Polda Sumsel lainnya.

Baca Juga: Ingin Kuota Internet Gratis Kemendikbud? Begini Cara Daftar Ulang Nomor HP Baru

Berikut fakta soal sumbangan Rp2 triliun tersebut:

Amanah dari Almarhum Akidi Tio

Pemberian dana Rp2 triliun itu merupakan amanah dari almarhum pengusaha bernama Akidi Tio. Hal itu disampaikan dokter keluarga sekaligus perwakilan pihak keluarga sang pengusaha, Prof dr. Hardi Darmawan.

“Dia [almarhumah] punya ada 7 orang. Semua anaknya sudah sukses. Mereka memberikan bantuan kepada Polda Sumsel karena Pak Eko ini sudah kenal dekat dengan almarhum dan keluarga sejak lama,” ucap Hardi.

Baca Juga: Kemensos Salurkan Bansos Perpanjangan PPKM Level 4, Cek secara Online di Sini

 

Sumbangan untuk Penanganan Covid-19

Hardi berharap bantuan tersebut bisa dimanfaatkan bagi kepentingan warga Sumsel dalam penanganan Covid-19 yang saat ini masih terus mengalami peningkatan.

“Untuk realisasi sumbangan ini, sepenuhnya kita serahkan kepada pihak Polda Sumsel. Bisa saja untuk kebutuhan vaksinasi, perawatan pasien Covid-19, kebutuhan oksigen, dan lain sebagainya,” tegasnya.

Kapolda Sumsel mengaku mengenal sang donatur sewaktu masih bertugas di Aceh. Bantuan akan diberikan untuk penanggulangan Covid-19, khususnya bagi warga yang terdampak PPKM.

“Dana tersebut diberikan salah seorang keluarga yang saya kenal sewaktu masih tugas di Aceh. Dan sekarang dia ingin membantu warga Sumsel yang terdampak Covid-19,” kata Irjen Eko Indra, Senin (26/7/2021).

Baca Juga: Hari Ini Kasus Covid-19 Bertambah 45.203: Jabar Terbanyak, DKI Jakarta Turun Posisi 4

 

Bentuk Tim Khusus

Irjen Eko mengatakan bantuan yang diterima merupakan amanah yang cukup berat. Untuk itu, Eko menegaskan dana tersebut akan dikomunikasikan dengan semua pihak agar cepat disalurkan kepada masyarakat yang tepat.

“Tanggung jawab kita menyalurkan niat baik keluarga almarhum Akidi Tio ini agar bisa tersampaikan ke masyarakat. Tentu tetap mematuhi prosedur hukum yang ada,” ujar Irjen Eko.

Irjen Eko akan membuat tim khusus guna mengelola sumbangan tersebut. Pihaknya akan menggandeng Polda Sumsel maupun Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel agar proses penyaluran tepat sasaran dan sesuai dengan harapan dari pihak keluarga almarhum Akidi Tio. “Kita akan berikan kepada warga yang berhak menerimanya,” katanya.

Gubernur Sumatra Selatan (Sumsel) Herman Deru mengapresiasi keluarga pengusaha Akidi Tio yang memberikan hibah Rp2 triliun untuk penanganan Covid-19 di wilayahnya.

“Kita bangga ya, keluarga almarhum Akidi Tio ini ikut serta memberikan kepedulian terhadap penanganan Covid-19 di Sumsel,” kata Herman, seperti dikutip dari situs resmi Pemprov Sumsel, Selasa (27/7/2021).

Baca Juga: Tertinggi! Kasus Kematian Covid-19 Indonesia Hari Ini Tembus 2.069 Pasien

 

Sumbangan Covid Rp2 Triliun Belum Dikirim

Bantuan bernilai fantastis tersebut diketahui belum tuntas dikirim. Dana belum selesai dikirimkan karena membutuhkan proses panjang.

Menurut Hardi, dana bantuan itu awalnya mau diberikan melalui cek. Namun, rencana itu batal karena nominalnya terlalu besar dan butuh pengawasan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).



“Tadinya mau dikasih cek, karena besar ya mungkin ditransfer. Prosedur tidak bisa begitu saja, harus tahu OJK juga, transfer ke tim nanti,” katanya.

Dia mengaku sempat menyarankan ke keluarga Akidi Tio agar bantuan diberikan berupa peralatan medis. Namun, karena alasan kesibukan, bantuan akhirnya diberikan dalam bentuk uang.

“Saya bilang, lebih baik ini dalam bentuk innatura [barang]. Tapi mereka pengusaha-pengusaha sibuk semua, jadi pengin beres saja, ya,” katanya.

Baca Juga: Pemkab Madiun Bagikan 683 Ton Beras ke Masyarakat

 

Bisnis Keluarga

Diketahui keluarga pengusaha Akidi Tio bekerja di bidang usaha perkebunan dan bangunan. Hal itu diungkapkan dokter Hardi Dermawan.

“Pengusaha bangunan, traso. Ada usaha perkebunan juga, tapi itu urusan keluarga. Ini hanya kedekatan saya sama keluarga pasien,” ujar dokter Hardi saat wawancara dengan wartawan, Selasa (27/7/2021).

Hardi mengatakan kenal Akidi sejak puluhan tahun lalu. Akidi wafat pada 2009 dan dimakamkan di Palembang. “Saya hubungan hanya antara dokter sama pasien saja. Tak ada hubungan lain, bisnis juga tidak ada, murni pasien dan dokternya yang sudah puluhan tahun kenal,” katanya.

Hardi mengatakan ada salah satu anak Akidi yang ikut memberikan bantuan ke Kapolda, Senin (26/7) kemarin. Ia adalah Erianti, yang datang mewakili keluarga.

“Almarhum ini ada anak tujuh orang, yang ikut kemarin Erianti. Uang diberikan untuk pengendalian Covid-19 dan kesehatan karena keluarga prihatin melihat ini,” kata Hardi.

Keluarga melihat banyak rekan mereka meninggal tak tertolong karena fasilitas terbatas dan penuh. Dari keprihatinan itulah akhirnya pihak keluarga memberi bantuan.

“Alasan ya banyak meninggal dan dia melihat kawan dia banyak meninggal karena tidak bisa dirawat, jadinya prihatin,” kata Hardi.

Baca Juga: Wow! Bocah 13 Tahun Ini Raih Medali Emas Olimpiade Tokyo 2020

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya