SOLOPOS.COM - Foto: Tangkapan layar FB Sugiyanto soal kakek gendong mayat bayi

Solopos.com, BLORA -- Setelah ada warga yang membawa jenazah dengan sepeda motor, kini ada kejadian hampir serupa. Bedanya, jasad bayi digendong seorang kakek naik motor. Kejadiannya di Blora.

Unggahan foto seorang kakek berpakaian warna hitam dan memakai helm menggendong bayi yang diduga meninggal dunia viral di media sosial. Postingan itu kontan membuat heboh. Karena jasad bayi itu disebutkan dibawa dengan motor.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Foto itu diunggah akun Facebook Sugiyanto, warga Kelurahan Cepu, Kabupaten Blora. Dalam foto itu juga dituliskan keterangan diambil Kamis (5/11).

"seorang kakek yg raut wajahnya nampak sedih sedang membawa cucu nya yg di rawat di BRSUD dr.Soeprapto cepu udah meninggal dan di bawa pulang naik sepeda motor...kejadian ini terjadi pagi ini tgl 5 nopember 2020 jam 06.48 wib," tulis Sugiyanto seperti dikutip Detik.com, Sabtu (7/11/2020).

Satpol PP Kudus Catat 16.658 Pelanggar Protokol Kesehatan

Sugiyanto mengaku mengambil foto itu saat mengantar istrinya berobat ke RSUD Cepu. Dia melihat kakek itu terlihat sedih dan tergesa-gesa sambil menggendong jasad bayi dengan kain.

"Kebetulan saat itu saya sedang antre mengantar istri kontrol di RSUD Cepu, dan melihat seorang kakek sedang menggendong jasad bayi menggunakan selendang hendak keluar dari parkiran rumah sakit," ujar Sugiyanto saat dimintai konfirmasi.

Melihat itu, Sugiyanto yang berjarak sekitar 3 meter dari sang kakek spontan memotret. Sementara orang yang sedang mengantre di rumah sakit banyak yang tahu jika yang digendong kakek itu adalah jasad bayi.

"Saat itu ibu-ibu banyak yang tahu. Ada bayi mati, ada bayi mati gitu. Iki piye kok ditumpakno sepeda motor (Bagaimana kok dibawa dengan sepeda motor)," ucap Sugiyanto.

Viral Paman Tendang Ponakan Hingga Terpental, Netizen Geram

Prosedur Membawa Jenazah

Dia mengaku memotret kakek itu saat berada di pintu keluar parkiran sebelah timur RSUD Cepu."Saat itu orangnya mau bayar parkir," ujarnya.

Selanjutnya Sugiyanto menerangkan postingannya itu untuk mencari kejelasan dari semua pihak. Bahkan dia berharap ada sosialisasi mengenai prosedur membawa jenazah.

"Apakah itu sesuai SOP medis belum ada yang menjelaskan. Kami sendiri bingung sampai saat ini belum ada yang menjelaskan. Itu nantinya kan masyarakat nggak paham," ujarnya.

Meski begitu, hari ini postingan tersebut telah dihapus dari akun medsosnya. " Yang minta hapus anak saya, biar gak jadi ribut. Tapi tujuan saya untuk tahu apakah SOPnya seperti itu," jelasnya.

Kakek gendong jasad bayi di RSUD Cepu. Postingan ini diunggah Kamis (5/11) dan Sabtu (7/11) sudah dihapus. (Tangkapan layar FB Sugiyanto)

Kelompok Rentan di Kalitengah Lor Sleman Mulai Dievakuasi

Sementara itu, saat dimintai konfirmasi Direktur RSUD dr R Soeprapto Cepu Fathkur Rokhim membenarkan ada kematian bayi pada Kamis (5/11) dini hari. Bayi itu meninggal dengan berat badan kurang dari 1 kg dan telah dirawat lebih dari sepekan.

"Kami tidak tahu pemikiran dari keluarga pasien, karena mungkin anak kecil. Akhirnya [jasad bayi] dibawa sendiri dengan sepeda motor," kata Fathkur Rokhim.

Kemudian Fathkur menerangkan sebenarnya prosedur membawa jenazah harus dengan kendaraan roda empat. Ke depan dia berharap peristiwa ini tak terjadi lagi.

"Kami sudah sesuai protap, karena sudah ditawari mobil jenazah. Ke depan standar akan kami diperbaiki supaya tidak terjadi kejadian serupa. Dan semua harus memakai mobil jenazah dari rumah sakit," tegasnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya