SOLOPOS.COM - Ilustrasi laut bercahaya. (Bisnis.com)

Solopos.com, GUNUNGKIDUL – Tim peneliti dari Amerika Serikat mengungkap fenomena langka berupa laut bercahaya di pantai selatan Jawa. Apakah hal tersebut berkaitan dengan mitos soal Nyi Roro Kidul?

Fenomena langka itu diungkapkan oleh tim peneliti dari Sekolah Teknik Walter Scott Jr, Colorado University. Fenomena langka itu laut bercahaya saat gelap itu terjadi di laut selatan Jawa alias kawasan Samudra Hindia.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hal ini terjadi saat pemukaan laut memancarkan cahaya terang yang stabil. Kejadian unik tersebut ditangkap kamera satelit di laut selatan Jawa yang menunjukkan pancaran cahaya terbesar berasal dari kawasan selatan Jogja dan Jawa Tengah.

Baca juga: Potret Ratna Sari Dewi Istri Bung Karno Saat Muda Bikin Terpana, Cantik & Modis Banget

Ekspedisi Mudik 2024

Kejadian unik tersebut rupanya pernah disaksikan warga Gunungkidul, DIY, di sekitar Pantai Wediombo pada 2014. Fenomena unik itu berupa lingkaran cahaya yang muncul di laut mulai matahari terbenam hingga pukul 21.00 WIB.

“Kalau itu (laut bercahaya) pernah sih dahulu, sudah beberapa tahun yang lalu sekitar tahun 2014 fenomena itu terjadi di (Pantai) Wediombo,” kata Koordinator SAR Satlinmas Wilayah I Kabupaten Gunungkidul, Sunu Handoko Bayu Sagara, saat dihubungi Detik.com, Senin (13/9/2021).

Salah seorang nelayan di Tepus, Gunungkidul, DIY, Rujimanto, mengaku pernah melihat kejadian laut bercahaya pada 2005 di Pantai Ngandong.

“Saya pernah melihat sinar di malam hari tapi hanya terlihat lebih terang aja. Dulu warnanya biru dan kuning, tapi tampak tidak lama hanya beberapa detik saja. Kejadian itu seingat saya kira-kira tahun 2005, sekitar jam 9 malam saat itu di laut, saya berangkat (melaut) dari Pantai Ngandong,” katanya.

Baca juga: Kaya Raya! Ini Sosok Penjual Monstera King Seharga Rp225 Juta dari Lereng Gunung Lawu

Menanggapi fenomena tersebut, Sekretaris Pusat Studi Sumber Daya dan Teknologi Kelautan UGM Bachtiar Mutaqin menjelaskan bahwa fenomena laut bercahaya bukan disebabkan kehadiran Nyi Roro Kidul.

“Bukan (karena Nyi Roro Kidul) itu fenomena biasa, ada penjelasan ilmiahnya,” jelasnya.

Bachtiar menjelaskan pada periode ini wilayah Jawa memasuki musim timur yang anginnya berembus dari Australia.

“Kemudian kalau musim timur itu di selatan Jawa ada fenomena upwelling jadi naiknya massa air laut dari dasar ke permukaan. Jadi fenomena itu selain membawa banyak nutrien juga banyak ikan. Kemungkinan (laut bercahaya) itu ketika upwelling itu membawa serta fitoplankton ke permukaan laut, jadi ketika dilihat dari cotra satelit semacam bercahaya,” jelasnya.

Baca juga: Ada Pemandangan Taman Cantik di Pantai Ini Hlo!

Dia menambahkan sering terjadi fenomena upwelling di perairan selatan Jawa. Lokasinya bisa dimanfaatkan untuk menangkap ikan.

Fenomena upwelling merupakan hal yang normal di Indonesia. Meski muncul upwelling, belum tentu berbarengan dengan munculnya cahaya di laut

“Tapi belum tentu ketika ada fenomena upwelling ini lautnya bercahaya, tergantung seberapa banyak fitoplanktonnya. Tidak selalu ada fenomena upwelling kemudian lautnya bercahaya, itu tidak selalu. Mungkin ketika fenomena kemarin itu agak cukup kuat jadi membawa material fitoplanktonnya cukup banyak,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya