SOLOPOS.COM - Seniman kawakan asal Kelurahan Klaten, Kecamatan Klaten Tengah, yakni Ansori, 59, menyelesaikan mozaik bergambar presiden RI di rumahnya, Kamis (25/3/2021). Mozaik buatannya dijual di pasaran minimal Rp3 juta per unit. (Solopos/Ponco Suseno)

Solopos.com, KLATEN - Seniman kawakan asal Kelurahan Klaten, Kecamatan Klaten Tengah, yakni Ansori, 59, mampu menyulap pecahan keramik menjadi mozaik berkelas. Hasil susunan pecahan keramik itu menjadi mozaik bergambar tujuh presiden RI.

Ansori yang mengaku belajar seni secara autodidak itu mulai berkecimpung membuat mozaik pecahan keramik di era 1980-an. Mulanya, Ansori ditawari temannya agar membuat mural dengan mozaik.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sejak era tersebut, tak banyak seniman yang terjun di dunia mozaik, terutama di Klaten. Lantaran ingin nguri-uri seni mozaik, Ansori menerima tawaran itu. Bakat seni melukisnya mulai dipadu dengan kemampuan menata pecahan keramik agar memiliki nilai seni tinggi.

Baca Juga: Para Idol K-Pop Ini Punya Kebiasaan Makan yang Aneh, Siapa Saja?

Tak diduga, upaya menerima tantangan itu membuahkan hasil. Banyak orang menawari dirinya membuat mozaik dari pecahan keramik. Di antaranya membuat mozaik di lantai kolam renang di Pondok Indah (Jakarta).

Tak berhenti di sana, Ansori juga membuat mozaik di Hotel Griya Persada Jogja, Museum Ogoh-Ogoh Tabanan (Bali), dan lainnya. Hingga sekarang, Ansori sudah menghasilkan mozaik bergambar tokoh nasional atau pun pemandangan mencapai 100-an mozaik. Mozaik hasil karyanya dijual minimal senilai Rp3 juta.

"Di masa pandemi Covid-19 ini, saya lebih banyak di rumah. Saya bikin mozaik bergambar para presiden di Indonesia [Soekarno, Soeharto, Habibie, Gus Dur, Megawati Soekarnoputri, SBY, dan Jokowi]. Di luar itu ada tokoh nasional lainnya," kata Ansori, saat ditemui wartawan di rumahnya di Kelurahan Klaten, Kecamatan Klaten Tengah, Kamis (25/3/2021).

Ukuran

Ansori mengatakan mozaik foto presiden yang dibikinnya berukuran 50 cm X 60 cm. Satu mozaik bergambar foto presiden dirampungkan dalam waktu tiga hari. Bahan yang dibutuhkan dalam membuat mozaik bergambar foto presiden, di antaranya lem putih, pecahan keramik, dan triplek.

"Tak setiap orang akan menjadi seorang presiden. Kalau semua presiden disatukan melalui gambar, ternyata kebersamaan itu enak dilihat. Setidaknya kebersamaan itu tercipta melalui gambar," katanya.

Sepanjang pandemi Covid-19, Ansori mengaku baru menggelar tiga kali pameran. Ke depan, dirinya bertekad menggelar pameran tunggal dengan hasil karyanya yang telah dibuat. "Semoga, target itu bisa tercapai," katanya.

Baca Juga: SMPN 2 Klaten Uji Coba Tatap Muka 5-16 April 2021, Ini Skenarionya

Ansori mengatakan sebagai seorang seniman, dirinya sangat menyukai tantangan. Mendalami seni mozaik yang berbekal pecahan keramik dinilai sangat langka. Tak setiap seniman menggeluti hal tersebut sehingga relatif tak memiliki pesaing yang banyak. Di samping itu, dirinya mengaku lebih bisa menghargai bekas keramik yang cenderung dibuang percuma oleh masyarakat.

"Prinsipnya, saya suka tantangan. Proses membuat mozaik ini hampir sama dengan melukis. Awalnya membuat sketsa. Setelah itu ditempeli keramik sesuai kebutuhan. Yang susah itu, mencari warna keramik yang pas. Proses menggabungkan warna muda dan tua harus hati-hati biar tidak njeglek," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya