SOLOPOS.COM - Wakil Bupati Sukoharjo, Haryanto (tengah) melihat-lihat buku yang tersedia di perpustakaan untuk anak jalanan yang baru dibuka di kantor Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Sukoharjo, Kamis (16/5/2013). (JIBI/SOLOPOS/Trianto Hery Suryono)

Wakil Bupati Sukoharjo, Haryanto (tengah) melihat-lihat buku yang tersedia di perpustakaan untuk anak jalanan yang baru dibuka di kantor Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Sukoharjo, Kamis (16/5/2013). (JIBI/SOLOPOS/Trianto Hery Suryono)

Wakil Bupati Sukoharjo, Haryanto (tengah) melihat-lihat buku yang tersedia di perpustakaan untuk anak jalanan yang baru dibuka di kantor Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Sukoharjo, Kamis (16/5/2013). (JIBI/SOLOPOS/Trianto Hery Suryono)

SUKOHARJO – Anak-anak jalanan (Anjal) di Kabupatem Sukoharjo kini memiliki perpustakaan sendiri, yang diresmikan Wakil Bupati Sukoharjo, Haryanto, Kamis (16/5/2013). Perpustakaan bagi anjal itu berada di Kantor Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Sukoharjo.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Wabup yang juga Ketua Tim Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) Sukoharjo mengatakan, anjal juga berhak mendapatkan pendidikan. Dia berharap, keberadaan perpustakaan mampu mencerdaskan dan mengentaskan anak-anak jalanan menjadi terampil dan cerdas. “Ke depan bisa mandiri mencari penghasilan yang lebih layak. Misalkan seorang pengamen yang tadinya menggunakan satu alat musik mampu membentuk grup band,” ujarnya.

Wabup juga mengatakan akan menyalurkan anak jalanan bekerja ke berbagai perusahaan di Sukoharjo. “Kreatifitas semacam ini perlu ditingkatkan. Termasuk upaya memerangi penyalahgunaan narkotika. Dengan menggandeng anak jalanan kami harapkan peperangan melawan narkotika semakin gencar.”

Peresmian ditandai dengan pemotongan tumpeng. Hadir pada acara itu, komunitas penjual koran, komunitas anak jalanan, komunitas pengamen, komunitas pemulung, mahasiswa, pelajar maupun karang taruna. Panitia kegiatan, Widanarko menyatakan, perpustakaan mini tersebut merupakan program lanjutan dari BNK. “Awalnya BNK memiliki program sekolah gratis bagi anak jalanan yang terpinggirkan. Setelah sekolah gratis berjalan, kini merintis perpustakaan agar anjal tidak tertinggal ilmu pengetahuannya dengan anak-anak yang lain,” ujarnya.

Dijelaskannya, keberadaan perpustakaan ini buah kepedulian dari sebagian masyarakat Kota Makmur terhadap kondisi anjal di Sukoharjo. “Elemen masyarakat seperti pemkab, polres, kodim, pers dan perguruan tinggi ternyata rela menyumbangkan buku-buku mereka untuk dibaca anjal. Kepedulian ini menjadi motivasi kami untuk membuat ruang perpustakaan. Ruang perpustakaan ini tak hanya diperuntukkan bagi anjal namun juga masyarakat luas,” jelasnya.

Ditambahkan oleh Kabag Humas Pemkab Sukoharjo, Joko Nurhadiyanto, kantor perpustakaan akan memfasilitasi internet gratis sehingga anjal bisa mengakses informasi seluas-luasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya