SOLOPOS.COM - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (tengah) bersama Ibu Negara Ani Yudhoyono (kedua dari kanan), pengasuh Ponpes Tebuireng K.H. Solahuddin Wahid (kedua dari kiri) dan Gubernur Jatim Soekarwo (kiri) membaca Surat Yasin saat menghadiri puncak Haul ke-4 Gus Dur di Pondok Pesantren Tebuireng Jombang, Jawa Timur, Jumat (3/1/2013). (JIBI/Solopos/Antara/Syaiful Arif)

Solopos.com, JOMBANG — Ribuan warga dari berbagai daerah di Indonesia memadati Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, Jumat (3/1/2013) malam, demi mengikuti pengajian memperingati haul ke-4 K.H. Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Selain memadati lokasi pondok, ribuan peziarah itu juga meluber ke jalan-jalan di depan pondok. Bukan hanya dari arah depan, juga dari arah belakang pondok.

Sejumlah warga bahkan sudah tiba di lokasi pondok sejak Jumat siang, walaupun mereka mengetahui jika lokasi makam ditutup untuk sementara waktu guna peringatan haul mantan presiden keempat Republik Indonesia itu. Suliyati, warga Kabupaten Sidoarjo misalnya, mengaku sudah tiba di pondok pesantren itu sejak siang hari. Ia datang bersama keluarga khusus mengikuti pengajian yang digelar sebagai puncak haul ulama besar Nahdlatul Ulama itu.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Hal yang sama disampaikan Murtiningsih, warga Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri. Ia datang dengan keluarga. Ia mengaku tidak kecewa, walaupun harus berada di jalan karena tidak diperbolehkan masuk ke dalam lokasi pondok. “Saya tidak kecewa berada di luar. Niat kami ingin ikut pengajian. Saya datang dengan keluarga untuk ikut pengajian,” katanya.

Cuaca sempat hujan sejak sore hari, namun reda sebelum pengajian berlangsung, sehingga warga yang khususnya berada di luar pondok tidak kehujanan. Mereka menggelar tikar ataupun menggunakan alas seadanya.

Sementara itu, rombongan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sudah tiba sekitar pondok pesantren itu pada pukul 19.00 WIB. Kepala Negara datang bersama rombongan menteri dan rombongan Pemprov Jatim. Kehadiran SBY dalam haul ulama besar NU itu sempat disambut demonstrasi mahasiswa yang menganggapnya hanya datang demi pencitraan politik.

Rombongan itu sempat singgah terlebih dahulu ke rumah pengasuh PP Tebuireng, K.H. Sholahudin Wahid. Mereka beramah tamah di dalam rumah pengasuh itu sebelum ke lokasi pengajian yang dibangun di kompleks makam. Panitia haul memang mengundang presiden untuk hadir dalam puncak acara haul tersebut.

Kebetulan presiden di Jombang bersamaan dengan kunjungan kerjanya di Jawa Timur, Jumat-Minggu (3-5/1/2013). Rombongan presiden, sebelumnya sempat singgah ke Museum Trowulan, Mojokerto, lalu melanjutkan kunjungan ke Jombang di antaranya ke PT Usaha Sejahtera Bersama di Kecamatan Diwek, dan acara haul almarhum Gus Dur di PP Tebuireng.

Di Pondok Pesantren Tebuireng, sejumlah acara telah diselenggarakan dalam rangka haul ke-4 Gus Dur, di antaranya pembacaan Maulid Diba dengan 1.000 rebana, serta kataman kitab suci Alquran. Kegiatan kataman itu selain diselenggarakan di masjid pondok pesantren setempat dan seluruh masjid serta musala di Jombang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya