SOLOPOS.COM - Ilustrasi melawan Covid-19. (freepik)

Solopos.com, PONOROGO -- Sebanyak 23 warga Kabupaten Ponorogo terkonfirmasi positif Covid-19 dalam dua hari terakhir, Senin-Selasa (28-29/9/2020). Penambahan ini memunculkan klaster keluarga Covid-19 di Ponorogo.

Plt. Bupati Ponorogo, Soedjarno, mengatakan dalam dua hari terakhir ada penambahan 23 kasus sehingga akumulasi kasus Covid-19 di Kabupaten Ponorogo mencapai 428. Pada hari Senin ada 13 warga yang terpapar virus corona. Sedangkan pada Selasa ini ada sepuluh warga yang terkonfirmasi positif.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sebagian besar kasus tersebut merupakan kontak erat pasien sebelmunya. Dari kasus-kasus yang bermunculan beberapa waktu terakhir telah membentuk klaster keluarga di Ponorogo.

Tingkat Tes Covid-19 Rendah Banget, Gubernur Jateng Tegur Bupati dan Wali Kota Ini

“Untuk tambahan hari ini ada 10 orang. Sembilan dari 10 orang yang terkonfirmasi itu berasal dari kontak erat kasus sebelumnya. Saat ini transmisi lokal sudah terjadi,” kata Soedjarno dalam keterangan tertulis yang diterima Madiunpos.com, Selasa.

Selain mewaspadai klaster keluarga, masyarakat Ponorogo juga diharapkan untuk berhati-hati dalam kegiatan yang melibatkan orang banyak. Karena dalam beberapa kasus yang terjadi di Ponorogo juga berasal dari kegiatan masyarakat. “Marilah kita menahan diri demi keselamatan semua orang,” kata dia.

Pasien Sembuh

Selain ada penambahan kasus, lanjut Soedjarno, dalam dua hari terakhir juga ada 12 pasien yang sembuh. Pasien yang sembuh tersebut merupakan pasien nomor 262, 307, 329, 362, 374, 376, 267, 361, 331, 338, 363, dan 383.

Dari total kasus yang terjadi sebanyak 428, ada 13 pasien yang meninggal dunia. Sedangkan pasien yang sembuh total ada 317. Sedangkan 98 pasien masih menjalani isolasi.

Soedjarno menjelaskan dari 98 pasien yang masih diisolasi ada 40 pasien yang merupakan kasus asimtomatik. Pasien asimtomatik ini menjalani isolasi mandiri di rumah dan fasilitas isolasi yang disediakan pemerintah di desa maupun shelter.

Running Man 522: Ungkap Kisah Cinta Masa lalu Yoo Jae Suk dan Pertandingan Raja Dagang

Pasien ini menjalani isolasi di rumah dan shelter karena rumah sakit di Ponorogo mengalami over kapasitas. Sehingga saat ini fasilitas di rumah sakit diutamakan untuk merawat pasien-pasien suspek dan konfirmasi bergejala.

“Mari menjadi bagian dari masyarakat yang peduli dan turut memantau kedisiplinan mereka melakukan isolasi mandiri supaya rantai penularan Covid-19 terkendali,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya