SOLOPOS.COM - ilustrasi (freepik)

Solopos.com, SOLO – Tahukah Anda bahwa benda-benda yang biasa kita gunakan atau pegang sehari-hari bisa jadi merupakan sarang kuman atau virus ? Kata kuman berasal dari germen yang berarti benih atau kecambah. Kuman mencakup semua partikel mikroskopis yang dapat menyebabkan penyakit pada manusia.

Para ilmuwan awal yang mempelajari kuman menganggapnya sebagai benih kecil yang menyebar di antara organisme. Namun tidak semua ilmuwan mempercayai pendapat tersebut. Pendapat pada abad ke-16 menyebut kuman adalah teori racun.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Bakteri adalah organisme mikroskopis bersel tunggal yang hidup di mana saja. Ada bakteri yang hidup di air, tanah, udara, awan, karpet, lautan, dan di dalam tubuh makhluk hidup. Hingga saat ini tidak diketahui ada berapa jenis bakteri yang ada.

Bahkan para ahli dalam mikrobiologi sangat bervariasi dalam memperkirakan jumlah bakteri yang ada. Mulai dari puluhan ribu hingga ratusan juta spesies yang berbeda diprediksi ada di dunia. Untungnya sebagian besar bakteri tidak berbahaya.

Banyak bakteri bermanfaat dan membantu metabolisme dan aspek kesehatan manusia lainnya. Tubuh manusia sebenarnya memiliki 10 kali lebih banyak sel bakteri di dalamnya ketimbang sel manusia.

Setelah bakteri berbahaya atau patogen memasuki tubuh manusia, ada berbagai cara yang dapat menyebabkan penyakit. Beberapa spesies bakteri menyebabkan infeksi luka terbuka, sementara yang lainnya berkembang biak pada ginjal yang menyebabkan infeksi saluran kemih.

Spesies lain bakteri dapat memengaruhi sumsum tulang belakang, menyebabkan bakteri meningitis. Sementara yang lain hanya tumbuh dalam cairan di dalam paru-paru dan menyebabkan bakteri pneumonia. Kondisi seperti ini dapat diobati dengan antibiotik.

Warga Solo Borong Sembako Di Swalayan, Stok Dijamin Cukup

Virus

Virus adalah objek lain yang lebih kecil dari bakteri dan menyebabkan penyakit pada manusia. Para ilmuwan berpendapat apakah virus benar-benar hidup atau tidak. Virus terdiri dari sepotong kecil bahan genetik, (baik DNA atau RNA), dikelilingi oleh kapsul protein kecil.

Setiap virus bekerja secara berbeda. Mereka pada dasarnya mengambang sampai bertemu sel yang kompatibel. Kemudian virus menempelkan diri ke sel dan menyuntikkan materi genetik yang mereka miliki.

Sel kemudian ditipu untuk mereplikasi DNA virus, menggunakan instruksi yang dikandungnya untuk membuat lebih banyak virus. Virus dalam jumlah banyak itu kemudian meledak keluar dari sel, dan proses pun berlanjut.

Virus dapat bermanfaat untuk manipulasi genetik karena bagian yang membuatnya berbahaya bagi manusia karena materi genetik yang terkandung di dalam bungkusnya. Dilansir dari alodokter dan berbagai sumber lainnya, berikut beberapa benda yang bisa menjadi sarang kuman atau virus:

1. Ponsel

Pada zaman sekarang, rasanya sulit mencari orang yang tidak memiliki ponsel. Mereka biasanya menggenggam ponsel dalam durasi yang lama. Seolah tak dapat lepas dari ponsel, banyak orang terkadang membawanya kemana pun mereka pergi. Ponsel yang sering dibawa ke mana-mana ini bisa menyimpan banyak virus.

Sebuah penelitian menyebutkan jenis bakteri yang ada di ponsel 10 kali lipat lebih banyak dibandingkan dengan dudukan toilet. Profesor Mikrobiologi di Manchester Metropolitan University mengatakan, faktanya ponsel yang disimpan dalam saku atau tas dengan panas yang dihasilkan, membuat perangkat ini menjadi tempat berkembang biak untuk bakteri, salah satunya Staphylococcus aureus, yang dapat menyebabkan jerawat dan infeksi.

Untuk mencegah bertambahnya bakteri di ponsel, mulailah dengan tidak membawa dan menggunakannya ketika kita sedang berada di kamar mandi.

2. Keyboard Komputer/Laptop

Komputer atau laptop menjadi syarat wajib bagi Anda yang bekerja di kantor maupun untuk tugas kuliah. Faktanya, keyboard yang ada pada komputer atau laptop menjadi sarangnya bakteri dan kuman. Apalagi jika Anda tidak rajin membersihkannya hingga berdebu.

Pernahkah Anda mengecek ke celah-celah kecil pada keyboard? Terkadang terdapat sisa remahan makanan yang tertinggal sejak lama. Maka, sebaiknya Anda harus rutin membersihkan setiap tombol dan sela-sela keyboard.

3. Printer dan Mesin Fotocopy

Printer dan mesin fotocopy sering Anda jumpai di kantor, namun tahukah Anda jika kedua benda ini merupakan tempat berkembangnya bakteri dan virus yang bisa menjadi sumber penyakit. Ditambah lagi, tombol yang ada pada benda tersebut disentuh oleh banyak orang. Tak ada salahnya jika Anda ikut menjaga kebersihan benda-benda yang ada di sekitar kantor.

4. Sikat Gigi

Meskipun fungsinya adalah untuk membersihkan gigi, namun faktanya sikat gigi bisa menjadi sarang tumbuhnya bakteri dan jamur. Terlebih bila tidak disimpan dan dibersihkan dengan baik, bakteri akan berkembang biak di sikat gigi Anda. Untuk itu, rajinlah membersihkan sikat gigi sebelum dan sesudah digunakan. Tak lupa, gantilah sikat gigi setiap 3 atau 4 bulan sekali.

5. Spons Pencuci Piring

Sama seperti sikat gigi, spons yang berfungsi untuk membersihkan benda-benda seperti piring dan gelas nyatanya justru menjadi tempat bersarangnya bakteri. Spons yang lembab dan basah bisa menjadi tempat ideal bagi bakteri untuk berkembang biak. Ada baiknya Anda untuk memanaskan spons ke dalam microwave selama satu menit agar bakteri mati, dan gantilah spons sebelum bau.

193 Ekor Kelelawar Di Pasar Depok Solo Dimusnahkan Siang Ini

6. Gagang Pintu dan Tombol Lift

Gagang pintu, tombol lift serta saklar lampu menjadi tempat lain yang bisa menjadi sarang bakteri. Hal ini disebabkan karena ada banyak orang yang menyentuh benda-benda ini. Dr Steve Hambleton, Wakil Presiden Australian Medical Association, mengatakan, orang perlu untuk melindungi diri terhadap gagang pintu yang kotor, terutama pada pintu kamar mandi.

Selain itu, tidak banyak yang sadar bahwa tombol-tombol di lift ternyata mengandung banyak bakteri dan kuman karena tombol di lift juga digunakan oleh banyak orang. Menurut penelitian, setidaknya terdapat kuman 40 kali lebih banyak kuman di tombol lift daripada di dudukan toilet. Maka dari itu, rutinlah membersihkan benda-benda tersebut minimal seminggu sekali.

7. Pulpen

Baik di sekolah maupun di kantor, pulpen menjadi salah satu benda yang wajib dan dibutuhkan. Meski terlihat kecil, namun nyatanya pulpen menjadi salah satu benda yang kotor dan sumber kuman. Terlebih bila ada teman kantor yang meminjam pulpen Anda dan menggigitnya, bakteri yang ada di mulut akan pindah pada permukaan pulpen dan bisa menjalar ke tubuh Anda.



8. Uang Kertas

Sebagai alat jual beli, uang menjadi salah satu sarang kuman. Uang kertas adalah medium yang pas bagi  kuman dan bakteri untuk berpindah tangan. Tidak hanya itu, uang kertas juga sering meninggalkan jejak-jejak sisa virus, bahkan obat-obatan terlarang. Peneliti Jun Li, PhD dan rekan-rekannya mengumpulkan beberapa sampel lembar uang kertas. Selain itu, mereka juga mengumpulkan sampel bakteri dari tangan orang, udara di stasiun dan air minum.

Setelah menganalisis sampel, para peneliti menemukan bahwa uang kertas benar-benar mengandung bakteri. Bahkan jumlah bakterinya jauh lebih banyak dibandingkan beberapa sampel area yang diuji. Tak hanya itu, 36 persen dari bakteri yang ditemukan berpotensi patogen. Ini berarti itu merupakan jenis-jenis bakteri yang dapat membuat Anda jatuh sakit. Termasuk di antaranya bakteri E.coli dan Clostridium difficile.

9. Troli

Kuman tersebar dimana pun Anda berada, termasuk di supermarket. Jika Anda biasa menggunakan troli saat belanja, maka Anda harus berhati-hati. Ttroli juga merupakan sarang kuman karena sering dipegang banyak orang. Dr Steve Hambleton dari Australian Medical Association mengatakan, troli banyak kumannya dan pembeli harus berhati-hati.

10. Remote

Baik remote TV maupun AC, merupakan sarang berkembangnya bakteri dan kuman. Bakteri bisa menempel pada sela-sela tombol remote jika Anda tak rajin membersihkannya.

Banyaknya virus-virus di benda-benda di sekitar itu, sebaiknya kita rajin mencuci tangan Anda setelah melakukan berbagai kegiatan, Anda tidak pernah tahu bakteri dan kuman apa yang menempel pada tangan Anda. Biasakan mencuci tangan menggunakan sabun selama 20-30 detik, terutama setelah dari toilet, sebelum dan setelah memasak, sebelum makan, juga setelah membersihkan rumah. (Bunga Oktavia)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya