SOLOPOS.COM - Kendaraan besar harus saling menunggu saat berpapasan di Jalan Ciu, di dekat Pasar Bugel di Desa Bugel, Polokarto, Sukoharjo, Sabtu (24/9/2022). (Solopos.com/Magdalena Naviriana Putri).

Solopos.com, SUKOHARJO — Jembatan Mojo Solo diperbatasan Kecamatan Mojolaban Sukoharjo dan Kecamatan Pasar Kliwon Solo bakal ditutup mulai Senin (26/9/2022) untuk diperbaiki.

Para stakeholder Pemkab Sukoharjo telah menyiapkan alternatif jalan dari Kecamatan Mojolaban menuju wilayah Kabupaten Sukoharjo yakni melalui jalur Jalan Ciu atau Bekonang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Namun, lalu lintas kendaraan di jalur alternatif di beberapa lokasi di Jalan Ciu rawan kemacetan. Mengingat di beberapa lokasi jalan itu menikung sekitar 90 derajat.

Hal itu seperti disampaikan Kepala Desa Pranan, Sarjanto saat berbincang dengan Solopos.com, Sabtu (23/9/2022).

“Kalau saya amati ada beberapa titik [lokasi] di Jalan Ciu yang cukup rawan dilewati kendaraan besar. Karena lokasi itu beloknya sekitar 90 derajat. Di hari biasa saja rawan kemacetan kalau di situ, apalagi kalau ada penutupan jalan nantinya. Pasti arusnya tidak terkendali,” keluh Sarjanto.

Baca juga: Wis Pasti! Jembatan Mojo Solo Ditutup Mulai Senin 26 September Pukul 10.00 WIB

Sarjanto mengatakan setidaknya ada empat lokasi rawan kemacetan tersebut. Di antaranya berada di tikungan sesudah Jembatan Pranan, dari arah barat setelah rel dekat Pasar Bugel, timur eks Stasiun Kalisamin ke arah Ngombakan dan juga di simpang tiga Ngombakan.

Seperti diketahui ruas jalan tersebut digunakan sebagai alternatif jalan dikarenakan adanya perbaikan dua jembatan.

Jembatan yang diperbaiki yakni Jembatan Jurug B yang ditutup pada Selasa (20/9/2022) dan Jembatan Mojo yang akan ditutup, Senin (26/9/2022) mendatang.

“Potensi macet parah usulan saya kendaraan besar jangan dilewatkan di situ [empat titik]. Bisa dialihkan ke jalur bis ke arah Bulakrejo ke timur,” terang Sarjanto.

Lebih lanjut menurut Sarjanto, sebelum penutupan jembatan, Jalan Ciu selalu sibuk di jam tertentu sekitar pukul 06.00 WIB-08.00 WIB dan juga di sore hari sekitar pukul 15.00 WIB-17.00 WIB.

Baca juga: Dekan FT UNS Sebut Pentingnya Pemeliharaan Berkala Jembatan Mojo dan Jurug

Sementara berdasarkan pantauan di lapangan, di lokasi yang disebutkan itu berapa kendaraan seperti truk bermuatan besar lewat, harus saling menunggu jika berpapasan.

Mengingat di jalan menikung 90 derajat itu hanya selebar kurang lebih 3-4 meter. Sehingga tidak bisa dilalui truk besar secara bersamaan.

Terpisah, Kepala Bidang (Kabid) Angkutan Dinas Perhubungan Sukoharjo, Agus Eko Budiyono saat dikonfirmasi mengatakan pengalihan arus untuk kendaraan besar tidak dilewatkan di Jalan Ciu.

“Untuk kendaraan roda empat ini dialihkan dari Tugu Bendo Bekonang ke Timur ke Pasar Bekonang lurus ke Selatan, kendaraan besar nanti terurainya di jalur bus. Kalau Batik Solo Trans [BST] nanti dari Pasar Bekonang ke Selatan nanti ke kanan lurus ke Jalur Ciu. Biar kendaraan tidak terpusat di Jalan Ciu,” terang Agus saat ditemui Sabtu.

Di sisi lain, sejumlah warga memilih melewati jembatan sasak yang menghubungkan Kecamatan Mojolaban, Sukoharjo, dan Kota Solo, sebagai jalur alternatif pascapenutupan Jembatan Mojo karena diperbaiki.

Baca juga: Arus Lalu Lintas Lebih Padat di Jembatan Mojo Solo, Mayoritas dari Karanganyar

Warga Gadingan, Mojolaban, yang kerap ke kawasan jembatan sasak alternatif itu, Yuli, pada Jumat (23/9/2022) mengatakan jalur alternatif penutupan Jembatan Mojo yang diarahkan melalui Pasar Bekonang menuju Jalur Ciu hingga tembus ke Telukan dirasa memakan waktu.

Apalagi bagi warga di daerah Mojolaban yang tepat berseberangan dengan Semanggi, Solo. Sehingga masyarakat berinisiatif membuat jembatan  penghubung menggunakan anyaman bambu di Desa Gadingan, Mojolaban, Sukoharjo.

Jembatan itu terutama dibuat bagi pelajar yang akan berangkat ke sekolah karena jalur alternatif terlalu jauh bagi para siswa.

“Karena kalau muter jauh banget kalau lewat Palur, Jurug apalagi lewat Bacem kami ini kan di tengah-tengah. Itu kan waktunya terbuang dan jauh misal mau nganter sekolah biasanya nganter anak sekolah pukul 06.30 WIB berhubung muter kan harus jadi berangkat pukul 05.30 WIB,” terang Yuli saat ditemui di lokasi Jembatan Sasak, Jumat.

Baca juga: Satlantas dan Dishub Solo bakal Joint Survey Jelang Penutupan Jembatan Mojo

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya