SOLOPOS.COM - Warga dan sukarelawan membersihkan bekas tanah longsor di Dusun Pengkok, Desa Beruk, Jatiyoso, Karanganyar. (Istimewa-dok. Plt Camat Jatiyoso)

Solopos.com, KARANGANYAR -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karanganyar memetakan 84 titik lokasi potensi bencana alam tanah longsor di 17 kecamatan di Kabupaten Karanganyar sejak tahun 2018 hingga 2021.

Data yang dihimpun Solopos.com, BPBD Kabupaten Karanganyar memetakan sepuluh jenis bencana alam di Kabupaten Karanganyar sejak empat tahun terakhir. Sepuluh jenis bencana alam itu tanah longsor, tanah retak, tanah bergerak, tanah pekarangan bergerak, jalan longsor, tanah amblas, longsor, jembatan longsor, banjir dan tanah longsor, dan longsor banjir sungai.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Detail data potensi bencana alam di 17 kecamatan di Kabupaten Karanganyar seperti tertuang dalam tabel di bawah. Solopos.com menghitung terdapat 84 lokasi potensi bencana alam tanah longsor di 17 kecamatan di Karanganyar selama empat tahun terakhir. Bencana alam tanah longsor menjadi potensi terbanyak di Karanganyar.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Underpass Makamhaji Ditutup, Arus Lalu Lintas Dialihkan ke Jalur Ini

Kepala Seksi (Kasi) Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Karanganyar, Hartoko, menyampaikan BPBD Karanganyar kali pertama mengumpulkan data itu tahun 2018. "Kemudian kami perbarui tahun 2020. Setelah itu setiap kali ada kejadian yang belum terekam akan kami masukkan datanya," kata Hartoko saat dihubungi Solopos.com, Jumat (19/3/2021).

Sayangnya Hartoko tidak dapat memastikan berapa penambahan potensi bencana alam yang didokumentasikan setiap tahun. "Potensi itu kan bisa belum terjadi tapi sudah teridentifikasi. Bisa juga pernah terjadi di situ. Tetapi kami belum bisa merekam tambahan potensi bencana alam setiap tahun. Kami belum detail menghitung," ungkap dia.

Sementara itu, Kepala Pelaksanan Harian (Kalakhar) BPBD Kabupaten Karanganyar, Sundoro Budi Karyanto, mengungkapkan potensi bencana alam tanah longsor tidak hanya terjadi di wilayah pegunungan. Berdasarkan data yang dihimpun BPBD Kabupaten Karanganyar, potensi tanah longsor juga bisa terjadi di wilayah perkotaan.

"Karanganyar, Tasikmadu. Itu ada potensi tanah longsor. Kami pemetaan potensi bencana alam, rawan bencana. Tanah longsor hampir merata di 17 kecamatan baik itu kategori kecil, sedang, maupun berat," tutur dia saat dihubungi Solopos.com, Jumat. (Sri Sumi Handayani)

Pemetaan Potensi Bencana Alam di Kabupaten Karanganyar Mulai 2018-2021

1. Karanganyar : 10 titik (tanah longsor); 2 titik (tanah retak); 1 titik (banjir dan tanah longsor)
2. Colomadu : 1 titik (banjir dan tanah longsor)
3. Gondangrejo : 2 titik (tanah longsor)
4. Jaten : nihil
5. Jatipuro : 4 titik (tanah longsor)
6. Jatiyoso : 7 titik (tanah longsor)
7. Jenawi : 9 titik (tanah longsor); 1 titik (tanah gerak); 1 titik (tanah pekarangan gerak)
8. Jumantono : 2 titik (tanah longsor)
9. Jumapolo : 6 titik (tanah longsor); 2 titik (jalan longsor)
10. Karangpandan : 7 titik (tanah longsor)
11. Kebakkramat : 1 titik (longsor)
12. Kerjo : 6 titik (tanah longsor); 1 titik (jembatan longsor)
13. Matesih : 8 titik (tanah longsor); 1 titik (tanah gerak); 1 titik (longsor); 1 titik (banjir dan tanah longsor); 1 titik (longsor banjir sungai)
14. Mojogedang : 4 titik (tanah longsor)
15. Ngargoyoso : 9 titik (tanah longsor)
16. Tasikmadu : 1 titik (tanah longsor)
17. Tawangmangu : 9 titik (tanah longsor); 1 titik (tanah amblas)

Baca Juga: Hankook Siapkan Ban Khusus Mobil Listrik Berkualifikasi Ramah Lingkungan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya