SOLOPOS.COM - Ilustrasi anak. (Freepik)

Solopos.com, SOLO -- Di bawah ini ada lima pola asuh yang bisa menjadi penyebab anak keras kepala.

Sebagai orang tua tentunya memiliki pola asuh maupun cara mendidik yang berbeda-beda.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca Juga: Jangan Main-main! Segini Besaran Denda Tilang Elektronik, Paling Mahal Rp750.000

Tetapi, ada beberapa pola asuh yang justru bisa bikin anak menjadi keras kepala hlo. Apa saja itu?

Berikut ini lima penyebab anak keras kepala berdasarkan pola asuhnya, sebagaimana diungkap pengelola akun @smartparents.official, akun Instagram yang kerap mengulas informasi parenting.

Baca Juga:  Bagaimana Cara Mengurus Tilang Elektronik di Solo dan Bayar Dendanya?

Penyebab Anak Keras Kepala

1. Anak Sering Dibentak

dampak negatif membentak anak kebiasaan buruk orang tua
Ilustrasi memarahi anak (Freepik).

Penyebab pertama anak menjadi keras kepala adalah karena sering dibentak.

Meski nantinya anak akan tetap menuruti perkataan orang tua, tetapi di dalam hati si kecil muncul rasa jengkel kepada ayah maupun bundanya.

Baca Juga: Gejala Hipospadia: Ukuran Mr P Berbeda Hingga Lubang Kencing di Bawah

2. Menuruti Semua Permintaan

Tak melulu rasa sayang kepada anak ditunjukkan dengan menuruti semua keinginannya.

Dengan menuruti semua keinginan anak, justru bisa membangun sikap keras kepala pada si kecil. Anak akan belajar bahwa dengan sikap keras kepalanya itu, orang tuanya akan menuruti segala permintannya.

Baca Juga:  Konsumsi Air Bersih 3 Kali Lipat Lebih Besar Selama Pandemi Covid-19

3. Berbicara dengan Nada Keras

Orang tua harus bisa mereda stres untuk mencegah kekerasan pada anak (ilustrasi/freepik)
Ilustrasi stres pada ibu dan anak saat pandemi (ilustrasi/freepik)

Apapun yang dilakukan orang tua, anak akan menirunya.

Jika orang tua sering berbicara dengan nada keras atau tinggi ketika menyelesaikan sesuatu, anak akan meniru perilaku tersebut.

Baca Juga:  Mandi Bareng Istri Ternyata Baik untuk Kesehatan Jantung

Si kecil pun akan belajar belajar dengan nada tinggi dan keras untuk menyelesaikan masalah.

4. Kurang Perhatian

Anak yang kurang mendapatkan perhatian juga bisa menjadi keras kepala. Salah satu contohnya adalah si anak bakal tantrum atau menangis saat ayah maupun bundanya tak mempedulikan dia.

Baca Juga: Cantiknya Potret Michelle Kuhnle, Eks Indonesian Idol yang Jadi Humas Persis Solo

5. Otoriter

Ilustrasi orang tua otoriter
Ilustrasi orang tua otoriter (Freepik)

Penyebab anak keras kepala terakhir adalah pola asuh yang otoriter.

Orang tua yang otoriter biasanya selalu menuntut anak untuk mengikuti kemauannya. Hal ini justru bisa membatasi ruang gerak si kecil. Tak hanya keras kepala, efeknya anak juga bakal sering melawan orang tua.

Baca Juga:  10 Kota dengan Internet Tercepat di Indonesia, Solo Masuk Enggak Ya?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya