SOLOPOS.COM - Ilustrasi puasa. (Freepik)

Solopos.com, SOLO – Puasa merupakan ibadah wajib bagi setiap muslim di bulan Ramadan. Puasa bakal menambah pahala jika dilakukan dengan benar, yakni menahan diri dari nafsu makan, minum, dan syahwat.

Meski terkesan sederhana, pada praktiknya banyak orang tanpa sadar tidak menjalankan ibadah puasa secara sempurna. Sebab, ada banyak hal yang tanpa disadari mengurangi pahala puasa. Nah, tahukah Anda apa saja hal yang mengurangi pahala saat berpuasa?

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Hakikat puasa adalah imsak yang artinya menahan. Ada dua jenis imsak, yaitu imsak bi atau memegang teguh dan menjaga kewajiban. Dan imsak an yang berarti mengekang diri dari hal-hal haram.

“Contohnya imsak bi itu menjaga salat dan kewajiban serta amalan sunah lain. sedangkan imsak an maksudnya menjaga diri dari hal-hal haram seperti meninggalkan salat, gibah, fitnah, serta segala perbutan makruh,” kata Rais Syuriyah Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Karanganyar, KH. Ahmad Hudaya, kepada Solopos.com, Selasa (7/5/2019).

5 Tips & Inspirasi Ngabuburit Ramadan di Rumah Selama Social Distancing

Rasulullah SAW bersabda dalam hadis riwayat Al Hakim yang tertulis di  kitab Ihya’ ‘Ulumuddin, Imam Ghazali menjelaskan, ada lima hal yang membatalkan pahala puasa. Yakni berbohong, mengadu domba, gibah, sumpah palsu, dan memandang dengan syahwat.

Banyak orang yang mampu menahan diri dari lapar, dahaga, dan dorongan syahwat. Namun, mereka seringkali luput dari hal-hal kecil yang ternyata mengurangi pahala puasa.

“Jadi, jagalah dirimu dengan baik. Puasa itu bukan sekadar menahan makan, minum, dan berhubungan seksual. Puasa itu melibatkan fisik, pikiran, dan hati,” sambung KH. Ahmad Hudaya.

Jadwal Minum Air Putih Agar Tak Dehidrasi Selama Puasa

Puasa Cuma Dapat Lapar dan Haus

Dalam hadis riwayat Imam Nasa’i dan Ibnu Majah, Rasulullah SAW bersabda, ada orang yang hanya mendapat rasa lapar dan haus. Hal ini disebabkan orang tersebut tetap melakukan perbuatan maksiat yang bahkan disadari merusak pahala puasa.

“Banyak di antara orang yang berpuasa tidak memperoleh sesuatu dari puasanya, kecuali rasa lapar dan dahaga,” hadis riwayat Imam Nasa’i dan Ibnu Majah.

Meski demikian, puasa orang tersebut tetap sah sebagai penggugur kewajiban. Apalagi puasa Ramadan merupakan ibadah wajib bagi setiap muslim.

“Puasanya tetap sah sebagai penggugur kewajiban. Tapi tidak mendapatkan apa pun kecuali lapar dan haus,” sambung Ahmad Hudaya.

Penyakit Bawaan Berbahaya Bagi Pasien Covid-19

Lantas, bagaimana caranya agar puasa Ramadan yang dilakukan tidak sia-sia dan mengantarkan pada derajat ketakwaan?

Pertama, selalu perbarui niat. Semua amal bergantung pada niatnya. Jangan lupa untuk terus belajar agar lebih mengerti hakikat berpuasa.

Selanjutnya menjaga diri dari perbuatan yang merusak pahala puasa serta menyemarakkan Ramadan dengan amal saleh sesuai tuntunan Nabi Muhammad SAW. Seperti berzikir dan membaca Alquran.

Obat Corona Versi Kearifan Lokal di Indonesia

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya