SOLOPOS.COM - Wakil Sekretaris Umum DPP FPI Aziz Yanuar. (Detik.com).

Solopos.com, JAKARTA -- Polemik mengenai tes swab Rizieq Syihab akhirnya ada kejelasan. Front Pembela Islam (FPI) mengklaim Rizieq Syihab telah menjalani tes swab mandiri.

Namun, FPI menyebut Rizieq Syihab menolak mempublikasikan hasil swab karena alasan hak setiap pasien yang dijamin undang-undang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

"Kalau hasil beliau menyatakan tidak mengizinkan hasil dari medical beliau untuk dipublikasikan. Dan perlu diketahui hal itu dijamin oleh undang-undang, bahkan itu adalah hak asasi dari tiap pasien," kata Wakil Sekretaris Umum DPP FPI Aziz Yanuar kepada wartawan di Rumah Sakit UMMI Bogor, Sabtu (28/11/2020).

Angka Kematian Akibat Covid-19 di Sukoharjo Tinggi, Terbanyak di Kartasura

Habib Rizieq sudah dirawat di Rumah Sakit UMMII Kota Bogor sejak Rabu (25/11). Aziz menyebut Habib Rizieq dalam keadaan sehat dan tidak terkena Covid-19.

Aziz juga mengatakan tak mau jika kondisi kesehatan terkait tes swab dijadikan bahan politisasi untuk kepentingan pihak yang benci Rizieq. Dia membandingkan dengan kasus lain, di mana terkait hasil tes swab nama pasien tidak pernah dipublikasikan kepada publik.

Jokowi Apresiasi Penurunan Baliho  oleh Pangdam Jaya, Ini Fokusnya…

"Setahu saya berkali-kali hasil swab, hasil pemeriksaan dulu ya, beberapa kali nama pasien dirahasiakan hasilkan positif, negatif seperti itu. Kenapa ini kok getol banget khusus untuk [hasil] tes swabHabib Rizieq, ada apa? Janganlah permasalahan kesehatan, permasalahan kemanusiaan ini dipolitisasi, dimanfaatin untuk kepentingan-kepentingan apalagi unsurnya kebencian atau ketidaksukaan," katanya dilansir dari Detik.com.

Diberitakan sebelumnya, pihak keluarga Rizieq Syihab menolak dilakukannya tes swab ulang. Hal itu dibenarkan oleh Wali Kota Bogor Bima Arya.

Bima Arya Tegur RS UMMI Terkait Tes Swab Rizieq Syihab

"Kita kan menjalankan undang-undang, ada mandat menjalankan undang-undang karantina. Jadi Rumah Sakit UMMI itu masih wilayah NKRI, wilayah Kota Bogor, wilayah saya, nggak bisa sembarangan menolak," kata Bima Arya di Balai Kota Bogor, Jumat (27/11) malam.

"Iya, pihak keluarga [yang menolak]," tambah Bima.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya