SOLOPOS.COM - Ilustrasi gejala penyakit cacar monyet. (Freepik.com)

Solopos.com, BOYOLALI – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyatakan hasil pemeriksaan seorang pasien suspek cacar monyet atau monkeypox di Jawa Tengah, telah keluar dengan hasil negatif.

“Kemarin [beberapa waktu lalu] terindikasi satu [orang pasien suspek], tadi hasil PCR-nya negatif,” kata Ganjar, saat berkegiatan di Desa Cabean Kunti, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali, dikutip dari situs jatengprov.go.id, Kamis (4/8/2022).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Meski demikian, Ganjar mengingatkan kepada masyarakat agar tetap waspada. Setiap orang yang memiliki gejala mirip cacar monyet diminta segera periksa.
“Semua sekarang kalau ada gejala segera periksa. Itu yang paling penting,” katanya.

Selain itu, antisipasi terkait cacar monyet di Jawa Tengah tetap dilakukan. Koordinasi dengan instansi terkait terus dijalin, termasuk dengan Kementerian Kesehatan.

Ganjar berharap pengetatan cacar monyet di pintu-pintu masuk Indonesia tetap dilakukan, termasuk yang ada di wilayah Jawa Tengah. Ganjar juga meminta agar Kementerian Kesehatan segera memberikan briefing kepada petugas di pintu-pintu masuk ke Indonesia.

Baca juga: Sudah Ada Pasien Suspek di Jateng, Cacar Monyet Menular Lewat Apa?

“Saya berharap karena ini tidak dari Indonesia ya, tetap saja pintu-pintu masuk Indonesia harus tetap ketat,” kata Ganjar.

“Kita minta nanti Kementerian Kesehatan memberikan briefing kepada penjaga pintu masuk, untuk bisa mengecek menggunakan peralatan, sehingga indikasi awalnya diketahui,” kata Ganjar lagi.

Sebelumnya Ganjar meyatakan ada satu pasien di Jawa Tengah yang terindikasi suspek cacar monyet.

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah dengan rumah sakit yang merawat langsung kemudian memantau pasien tersebut. Termasuk melakukan isolasi dan pemeriksaan lanjutan.

Baca juga: Bantah Pernyataan Kemenkes, DKK Semarang: Tak Ada Kasus Cacar Monyet!

Selanjutnya, Ganjar mengimbau masyarakat Indonesia khususnya di Jawa Tengah untuk tidak panik. Ia meminta warga untuk menjaga pola hidup sehat dan protokol kesehatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya