SOLOPOS.COM - Ilustrasi belanja online (analisadaily.com)

Hasil survei Criteo mengungkapkan transaksi e-commerce yang meningkat drastis saat Ramadan.

Solopos.com, JAKARTA — Meski tengah berpuasa, minat belanja online masyarakat tidak surut. Malah sebaliknya, transaksi e-commerce mengalami lonjakan drastis saat Ramadan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Hal tersebut sesuai data yang dikeluarkan Criteo, perusahaan yang bergerak dalam bidang kinerja teknologi marketing. Mereka melakukan analis pada 1,5 juta transaksi online di Indonesia, Malaysia dan Singapura, sebelum dan setelah Ramadan tahun 2015.

Hasilnya transaksi e-commerce saat bulan puasa tahun lalu mengalami peningkatan mencapai 128%. Mereka juga mencatat terjadi peningkatan 75% dalam platform e-commerce dalam periode yang sama. Sebanyak enam dari sepuluh konsumen melihat dan mencari informasi produk dari berbagai perangkat.

“Saat Ramadan ditandai dengan adanya perayaan yang melibatkan dekorasi rumah, pemberian hadiah atau menggunakan pakaian baru untuk menyambut teman dan keluarga,” jelas Managing Director Criteo Asia Tenggara, Yuko Saito, seperti dilansir Detik, Selasa (7/6/2016).

Saito turut mengungkapkan bertambahnya adopsi smartphone dan waktu yang lebih banyak dihabiskan di rumah ketika berbuka puasa bersama, membuat masyarakat lebih memilih melakukan pembelian kebutuhan secara online.

Karena itu ia menyarankan agar peritel memastikan mereka membantu konsumen dalam menyaring produk secara online untuk menemukan apa yang mereka butuhkan dan inginkan, dengan cara menyediakan konten yang sesuai selera dan juga relevan.

Aplikasi Lampaui Peramban Mobile

Beberapa tahun lalu di kawasan Asia Tenggara, smartphone banyak digunakan untuk meramban dan mencari produk, diakhiri dengan transaksi yang dilakukan melalui desktop dan laptop.

Namun saat ini konsumen lebih nyaman melakukan transaksi melalui perangkat seluler. Di samping itu, hampir setengah transaksi online di kawasan ini sekarang telah diakhiri melalui aplikasi smartphone daripada peramban mobile.

Tapi dalam beberapa bulan ke depan, Criteo memprediksi transkasi yang dilakukan lewat aplikasi bakal melampaui penjualan melalui peramban. Oleh sebab itu, pemilik e-commerce harus mempertimbangkan secara serius bahwa aplikasi merupakan bagian dari strategi akuisisi konsumen dan penjualan.

Ini akan mencakup perbaikan user interface, taktik monetisasi dan susunan aplikasi atau melalui deep linking, optimasi feed, alat analisis SDK, dan lain-lain serta penggunaan in-app retargeting.

“Ramadan merupakan kesempatan besar untuk berbelanja, serupa dengan Natal. Dalam periode ini, konsumen cenderung menghabiskan waktu lebih banyak untuk online, berpikir lebih singkat untuk melakukan pembelian dan meminta penjemputan di lokasi offline atau pengiriman ke rumah melalui pemberitahuan yang singkat,” kata Saito.

“Peritel harus menyadari nilai yang diusung oleh teknologi online dan menggunakannya sebagai dasar pembangunan untuk menyediakan pengalaman ritel online dan offline yang terintegrasi. Ini akan menjadi hal penting untuk melibatkan konsumen dalam berbagai saluran dan juga meningkatkan konversi penjualan,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya