SOLOPOS.COM - Ilustrasi mobil. (Reuters)

Solopos.com, JAKARTA -- Hasil survei MarkPlus Inc. terhadap rencana konsumen membeli produk otomotif, menunjukkan konsumen pilih menunda belanja.

Survei yang dilakukan Mei 2020 itu menggambarkan bahwa sebelum pandemi ada konsumen yang berencana membeli motor atau mobil. Namun, pandemi Covid-19 membuat mereka menunda belanja hingga akhir tahun atau kuartal IV/2020 atau Oktober-Desember 2020.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Bahkan ada konsumen menunda belanja otomotif hingga kuartal II/2021 atau April-Juni 2021. Lantaran itu, tahun 2020 diperkirakan tetap menjadi tahun sulit bagi pelaku bisnis otomotif.

2 Hari Boyolali Tambah 16 Kasus Positif Covid-19

Meski order mulai datang seiring dimulainya kembali aktivitas masyarakat pada Juni 2020, hal tersebut belum dapat mengembalikan geliat bisnis seperti sediakala.

Senior Associate MarkPlus Inc., Nadya Prasetyo, mengatakan terdapat sejumlah konsumen yang menunda belanja otomotif. Kalangan ini menanti pendekatan digital dalam penjualan produk otomotif.

Menurut dia, layanan seperti uji kendara secara daring dan kendaraan yang diantar ke rumah dapat diterapkan oleh dealer otomotif.

Pasien Sembuh Covid-19 di Sukoharjo Capai 50, Hampir Separuh dari Grogol

Pendapat Nadya yang dikutip Bisnis.com, Senin (15/6/2020), tersebut merupakan rangkuman dari hasil survei MarkPlus Insight kepada 105 responden pada Mei 2020. Sebanyak 73% dari responden itu awalnya berencana membeli sepeda motor dan 42% berencana membeli mobil pada tahun 2020.

Namun, rencana itu terpaksa ditunda akibat pandemi Covid-19. Komsumen menunda belanja otomotif dengan perincian sebanyak 22% menyatakan ingin membeli mobil pada kuartal IV/2020. Sedangkan sekitar 27% lainnya akan membeli mobil pada kuartal II/2021.

APM Maksimalkan Penjualan Daring

Situasi tersebut dipahami agen pemegang merek (APM). APM merespons konsumen menunda belanja otomotif dengan memaksimalkan penjualan mobil baru secara daring atau online.

4 Pasien Covid-19 di RSD Bagas Waras Klaten Sembuh

Business Innovation and Marketing & Sales Director PT Honda Prospect Motor, Yusak Billy, menuturkan meningkatnya aktivitas publik pada pekan pertama Juni 2020 selaras dengan tren pemesanan mobil baru Honda yang perlahan naik.

"Penjualan pada dua bulan terakhir memang terdampak pada pembatasan aktivitas akibat pandemi. Namun, kondisi saat ini mulai menunjukkan perbaikan karena didukung makro ekonomi dan peningkatan aktivitas masyarakat," kata dia, awal Juni 2020.

Top! Warga Desa di Karanganyar Ini Bikin Aplikasi Belanja Online

PT Honda Prospect Motor mencatatkan pembelian daring mobil Honda telah mencapai lebih dari 25% dari seluruh total angka penjualan di Indonesia.

Hal serupa juga diungkapkan Marketing Director PT Toyota Astra Motor (TAM), Anton Jimmy Suwandi. Dia mengatakan Toyota akan meningkatkan aktivitas pemasaran secara daring.

Dia menyebutkan angka prospek penjualan kendaraan baru Toyota lewat platform digital diklaim terus mengalami peningkatan. "Dulu biasanya di bawah 10%, sekarang sudah naik ke level 15%-20%. Ke depannya kemungkinan bisa naik lagi," kata Anton.

Mengenal Rebel Food, Layanan Food on Demand dari India yang Digandeng Gojek

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya