SOLOPOS.COM - DKK Sragen menyediakan tenda dan petugas di halaman depan kantor untuk rapid test bagi peserta Ijtima Ulama Dunia di Gowa, Sulsel, Rabu (22/4/2020). (Solopos/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN -- Pemkab Sragen mengambil sampel darah untuk rapid test deteksi corona terhadap 130 orang dari klaster Ijtima Ulama Dunia di Gowa, Sulawesi Selatan.

Hingga Kamis (23/4/2020), ada 70 orang yang sudah menjalani rapid test di Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen. Dari jumlah itu 26 orang di antaranya hasil rapid test mereka positif.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sebanyak 60 orang dari klaster Gowa ini masih dalam proses rapid test dan diharapkan Kamis ini selesai sehingga bisa segera diambil tindakan lebih lanjut.

Viral! Ini Pernyataan Lengkap Prabowo Subianto Soal Kesaksiannya Jadi Menteri Jokowi

Penjelasan mengenai rapid test corona bagi warga dari klaster Gowa itu disampaikan Sekda Sragen Tatag Prabawanto saat ditemui wartawan di Mapolres Sragen, Kamis siang.

Sekda menjelaskan 26 orang dari klaster Gowa yang positif itu baru berdasarkan rapid test. Untuk kepastian positif atau negatifnya mereka akan diambil swab tenggorokan untuk diuji di laboratorium.

“Rapid test dilaksanakan di DKK pada Selasa-Rabu [21-22/4/2020] terhadap 70 orang dari klaster Gowa dan hasilnya 26 orang di antaranya positif dan sisanya negatif,” jelasnya.

Hilang 2 Bulan Lebih, Kakek-Kakek Dlingo Boyolali Ditemukan Sudah Jadi Tulang Belulang

Dengan demikian, Tatag mengatakan sekarang tinggal 60 warga Sragen dari klaster Gowa yang masih proses rapid test deteksi corona. Total ada 130 warga yang ikut Ijtima Ulama Dunia di Gowa.

Swab Tenggorokan

"Nanti yang positif rapid test akan diambil swab tenggorokannya," kata dia.

Sekda menyatakan 26 orang yang positif rapid test tersebut diharapkan melaksanakan karantina mandiri sembari menunggu pengambilan swab dan hasil labnya.

Positif Covid-19, Tenaga Kesehatan dari Gondangrejo Karanganyar Dirawat di RSUD Moewardi Solo

Dia berharap 60 warga Sragen dari klaster Gowa sisanya bisa selesai rapid test corona pada Kamis. Hal itu supaya Pemkab segera bisa mengambil langkah kebijakan pencegahan dan pemetaan selanjutnya.

Hasil rapid test itu sempat dimunculkan Sekda dalam forum diskusi terkait Covid-19 di Mapolres Sragen. Koordinator Posko Siaga Covid-19 Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Sragen, Ahmad Ulin Nur Hafsun, langsung meminta konfirmasi Kepala DKK Sragen Hargiyanto terkait 26 warga yang hasil rapid test mereka positif.

Pertama Di Soloraya! Pemkab Wonogiri Terapkan Lockdown Pemerintahan

“Sebanyak 26 warga itu bukan santri tetapi warga yang ikut Ijtima Ulama Dunia di Gowa. Kami melalui Forum Komunikasi Pondok Pesantren Kabupaten Sragen menggali data keluarga pesantren terdampak Covid-19. Sampai sekarang nol. Nah, 26 warga itu pun melakukan karantina mandiri di rumah masing-masing,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya