SOLOPOS.COM - Cawabup Setyo Sukarno (kanan) memfoto hasil penghitungan cepat perolehan suara pilkada Wonogiri yang ditayangkan di layar di Kantor DPC PDIP Wonogiri, Rabu (9/12/2020). (Solopos/Rudi Hartono)

Solopos.com, WONOGIRI - Pasangan calon Joko Sutopo-Setyo Sukarno menang telak atas Hartanto-Joko Purnomo berdasarkan hitung cepat dari DPC PDIP Wonogiri. Joko-Setyo meraup 84,91 persen suara dalam quick count tersebut.

Dalam quick count yang digelar oleh DPC PDIP Wonogiri, data 100 persen masuk pada pukul 17.50 WIB. Data kemudian diakumulasi dan akhirnya memunculkan kemenangan pasangan Joko Sutopo-Setyo Sukarno (Josss).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kesaksian Petugas Tol Saat Penembakan 6 Anggota Laskar FPI: Banyak Ambulans Berseliweran

Josss meraup 484.447 suara atau 84,91 persen. Sementara Harjo memperoleh 96.725 suara atau 16,64 persen. Hitung cepat itu digelar di Kantor DPC PDIP Wonogiri, Desa Bulusulur, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri, Rabu (9/12/2020) dan dihadiri sejumlah orang.

Termasuk Setyo Sukarno. “Target kami tercapai. Sebelumnya kami menargetkan menang lebih dari 80 persen,” kata Setyo.

Warga Kecamatan Baturetno itu mengaku tak memiliki beban apa pun selama menjalani proses pilkada ini. Dia sangat percaya diri bakal menang karena data menunjukkan perlawanan dari rivalnya kemungkinan kecil dapat mengungguli Josss.

Cerita Warga KRB III Merapi Tempuh 5 Km ke TPS demi Mencoblos, Pulang Bawa Doorprize

Berdasar survei internal, elektabilitas Joko Sutopo lebih dari 80 persen, sedangkan popularitasnya lebih dari 90 persen. Saking yakinnya meraih kemenangan Setyo menyebut proses pilkada ini hanya formalitas. Oleh karena itu dia, Joko Sutopo, kader PDIP, maupun kader partai pengusung lainnya tak ada yang nazar.

“Kepercayaan diri kami untuk menang sangat tinggi, sehingga tidak ada nazar. Kemenangan ini pun juga tidak disertai perayaan. Semua normal-normal saja. Kecuali kalau persaingannya ketat seperti 2015 [pilkada] kemarin, mungkin akan ada perayaan tersendiri sebagai luapan kegembiraan,” ulas Setyo.

Atas kepercayaan diri yang tinggi itu dia bisa nyenyak tidur selama satu jam setelah memberikan suara di tempat pemungutan suara (TPS) 11 Duwet Kidul, Desa Baturetno. Setelah bangun dia makan bersama dengan para pendukungnya di rumahnya. Lalu dia pergi ke Kantor DPC PDIP pukul 14.00 WIB.

Duh! Pengawas TPS 31 Nusukan Solo Tiba-Tiba Ambruk Saat Penghitungan Suara Pilkada 2020

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya