SOLOPOS.COM - ilustrasi quick count (Google img)

Solopos.com, JAKARTA  Empat lembaga survei yang memenangkan Prabowo-Hatta dalam quick count Pilpres 2014 dilaporkan ke polisi. Keempat lembaga survei itu dinilai telah meresahkan masyarakat dengan telah melakukan kebohongan publik.

Aktivis Perhimpunan Bantuan Hukum Indonesia (PBHI) melaporkan empat lembaga survei ke Bareskrim Mabes Polri, Sabtu (12/7/2014). Empat lembaga survei itu diantaranya Pusat Kajian Kebijakan dan Pembangunan Strategis (Puskaptis), Lembaga Survei Nasional (LSN), Indonesia Research Center (IRC), dan Jaringan Suara Indonesia (JSI).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dilansir Liputan6, Sabtu (12/7/2014), menurut Direktur PBHI, Poltak Agustinus Sinaga, empat lembaga survei yang merilis hasil penghitungan cepat Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) 9 Juli 2014 telah menimbulkan dampak pada masyarakat.”Kami datang membawa bukti kecurangan mereka dalam bentuk video dan hasil riset yang ganjil. Bukti-bukti sudah kami sampaikan,” katanya.

Poltak menjelaskan, keempat lembaga survei itu dilaporkan karena telah melanggar Pasal 55 UU RI No. 14/2008 tentang informasi publik. Selain itu pasal 28 ayat 1 UU RI Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). Dengan nomor laporan 681/VII/2014/Bareskrim.

“Mereka telah meresahkan dengan mem-publish hasil riset yang membohongi publik. Ini berdampak pada keresahan masyarakat,” ujar Poltak Agustinus di Kantor Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Sabtu (12/7/2014).

Selama lebih dari 2 jam berada di Kantor Bareskrim, Poltak cs mengaku juga sudah memaparkan sejumlah bukti kejanggalan survei yang dilakukan empat lembaga tersebut. Pada kesempatan itu, Poltak juga membantah laporan yang disampaikan pihaknya bermuatan politik atau mendukung salah satu pasangan capres.

Menurutnya, jika hasil perhitungan suara resmi yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) sama dengan keempat lembaga survei yang dilaporkan, maka pihaknya juga akan melaporkan lembaga survei yang lainnya. “Tidak ada unsur politik. Kalau kita temukan kecurangan, tujuh lembaga yang memenangkan Jokowi-JK juga akan kami laporkan,” pungkas Poltak.

Terkait dugaan bahwa keempat lembaga survei di atas tak kredibel, juru bicara (jubir) Prabowo-Hatta, Tantowi Yahya, sebelumnya membantah tudingan tersebut. Menurut dia, hasil quick count empat lembaga survei, yakni IRC, JSI, LSN, dan Puskaptis adalah akurat.

“Mereka terus memonitor Prabowo-Hatta. Hasil mereka akurat. Kami juga tidak main-main,” tutur Tantowi di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (9/7/2014).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya