Hasil Pilkada Sleman telah ditetapkan Senin (21/12/2015).
Harianjogja.com, SLEMAN-Dalam orasi kemenangannya, Sri Purnomo berjanji akan konsen pada upaya menyejahterakan seluruh lapisan masyarakat di Sleman. Utamanya membenahi sektor pendidikan dan kesehatan. Meski ia sempat pesimis lantaran minimnya alat peraga kampanye, ia menilai ada peningkatan kuantitas dan kualitas dalam pelaksanaan Pilkada 2015 dibanding 2010.
Promosi Alarm Bahaya Partai Hijau di Pemilu 2024
“Yang jelas fokus ke realisasi untuk kesejahteraan masyarakat Sleman,” ungkapnya saat ditemui usai rapat pleno Monjali, Senin (21/12).
Saat dimintai konfirmasi ketidakhadirannya dalam rapat pleno penetapan paslon terpilih, Yuni mengaku sedang ada kegiatan di luar kota. Tetapi ia berjanji akan terus mengawal pemerintahan Sleman lima tahun ke depan. “Tidak ada keharusan untuk hadir dan kebetulan saya dan Pak Danang ada kegiatan di luar Sleman,” ungkap Yuni.
Ketua KPU Sleman, Ahmad Shidqi menjelaskan, pihaknya menetapkan Sri Purnomo dan Sri Muslimatun sebagai pemenang setelah Mahkamah Konstitusi (MK) menyatakan tidak ada gugatan setelah menunggu 3 x 24 jam pasca penetapan hasil rekapitulasi pada 16 Desember lalu. “Atas dasar itu, kami menetapkan Sri Purnomo dan Sri Muslimatun sebagai pemenang,” tegasnya.
Proses selanjutnya, pihaknya akan memberikan SK penetapan calon terpilih itu ke DPRD Sleman. Jadwal pelantikan rencananya berlangsung pada April 2016 mendatang. Selain itu, salinan SK ditembuskan ke KPU DIY, Panwaslu Sleman, partai politik dan paslon.
Plt Sekda Sleman, Iswoyo meminta kepada semua pihak untuk menjaga Sleman agar tetap kondusif pasca Pilkada. Serta berharap agar paslon yang tidak menang bisa terus berkontribusi membangun Sleman. “Calon yang belum terpilih tetap legowo,” kata dia.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
