SOLOPOS.COM - Wakil Bupati Karanganyar, Rober Christanto (bertopi), menjenguk warga yang diduga keracunan di Puskesmas Karangpandan, Minggu (9/5/2021) malam. (Istimewa/Sukarelawan)

Solopos.com, KARANGANYAR — Dinkes Karanganyar belum bisa menyimpulkan penyebab keracunan massal yang terjadi di Dusun Puntukringin, Desa Gerdu, Kecamatan Karangpandan.

Beberapa waktu lalu setelah kejadian keracunan massal menimpa 55 orang warga di Karangpandan, tim dari Dinkes Kabupaten Karanganyar mengambil contoh sisa makanan. Tim Dinkes Karanganyar mengambil sampel sisa makanan berupa nasi, sayur oseng tempe-kacang, es buah, dan telur bacem.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Baca Juga: Di Balik Peristiwa Keguguran, Aurel dan Atta Dapat Banyak Pelajaran Positif

Plt Kepala Dinkes Kabupaten Karanganyar, Purwati, menuturkan mengirim sampel tersebut ke laboratorium di DIY. Sayangnya, hasil pengecekan sampel sisa makanan belum keluar. “Belum, kan hasil laboratorium belum keluar. Kami belum bisa menyimpulkan karena kan hasilnya belum keluar semua. Kan tiga pekan karena dikirim ke Yogyakarta,” kata Purwati saat dihubungi Solopos.com, Rabu (19/5/2021).

Dihubungi secara terpisah, Plt Camat Karangpandan, Sri Suwarni, menyampaikan warga yang sempat mengalami keracunan seusai mengonsumsi takjil pada Sabtu (8/5/2021) malam itu sudah dinyatakan sembuh. Mereka juga sudah diizinkan pulang ke rumah beberapa waktu lalu.

“Yang sakit sudah pulang semua. Baik itu yang di puskesmas maupun di RSUD Karanganyar. Kondisi sudah membaik. Saya tidak mendapatkan laporan sakit berkelanjutan setelah pulang dari rumah sakit maupun puskesmas,” ujar dia saat dihubungi Solopos.com, Rabu.

Sebelumnya diberitakan 55 orang warga dua RT di Dusun Puntukringin, Desa Gerdu, Kecamatan Karangpandan mengalami gejala diduga keracunan pada Minggu (9/5/2021). Gejala terhadap 55 orang itu tidak muncul secara bersamaan.

Baca Juga: Xiaomi Rilis Redmi Note 10S Mulai Harga Rp2,8 Jutaan

Menurut informasi yang dihimpun Solopos.com dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Karanganyar, ada warga yang bergejala pada Minggu pagi, siang, dan paling banyak sore hari.

Dari 55 orang itu, sebanyak 25 orang sempat menjalani perawatan di RSUD Karanganyar dan 26 orang dirawat di Puskesmas Karangpandan. Sisanya menjalani perawatan di klinik terdekat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya