SOLOPOS.COM - Warga menunjukkan perhiasan emas yang diduga peninggalan masa kerajaan Melayu kuno atau Kerajaan Sriwijaya di Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (28/10/2021). Perhiasan emas tersebut ditemukan warga di dasar Sungai Musi Palembang. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/foc.

Solopos.com, PALEMBANG — Penemuan harta karun diduga peninggalan Kerajaan Sriwijaya di Sungai Musi, Palembang, Sumatra Selatan, menjadi sorotan. Selama lima tahun terakhir harta yang ditemukan itu nilainya mencapai miliaran rupiah.

Melihat fakta tersebut media asing berspekulasi bahwa lokasi penemuan harta karun itu adalah situs Suwarnadwipa atau Pulau Emas Kerajaan Sriwijaya yang selama ini menjadi dongeng di kalangan masyarakat Indonesia. Berdasarkan laporan The Guardian, Sabtu (23/10/2021), harta karun yang ditemukan itu sangat luar biasa.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Salah satu harta karun tersebut berupa patung Buddha abad ke-8 yang dihiasi permata dan harganya ditaksir mencapai miliaran rupiah.

Baca juga: Kisah Pemburu Harta Karun Sriwijaya Bertaruh Nyawa Selami Sungai Musi

Ekspedisi Mudik 2024

Seorang arkeolog dari Inggris, Dr Sean Kingsley, mengatakan penemuan harta karun di Sungai Musi Palembang selama lima tahun terakhir sangat luar biasa. Dia pun mengaitkan harta karun yang diduga peninggalan Kerajaan Sriwijaya tersebut dengan dongeng Sinbad the Sailor.

“Dalam lima tahun terakhir, hal-hal luar biasa telah muncul. Koin dari semua periode, patung emas dan Buddha, permata, segala macam hal yang mungkin Anda baca di Sinbad the Sailor dan mengira itu dibuat-buat. Itu benar-benar nyata,” katanya seperti dikutip Solopos.com, Minggu (31/10/2021).

Dia mengatakan penemuan harta karun itu menjadi bukti bahwa Kerajaan Sriwijaya adalah dunia air. Masyarakat di sana dulunya kemungkinan tinggal di sungai dan banyak menghabiskan waktu di perairan. Ketika peradaban berakhir, maka rumah-rumah kayu, istana, kuil, dan segala harta benda mereka tenggelam bersama masyarakat di Sungai Musi.

“Mengambang di atas buaya yang menggigit, para nelayan lokal—manusia laut modern Sumatra—akhirnya membuka rahasia Sriwijaya,” sambung dia.

Baca juga: Menikmati Indahnya Sungai Musi di Malam Hari

Penemuan harta karun ini juga membuktikan bahwa di masa lampau Kerajaan Sriwijaya menjadi poros yang mengendalikan Jalan Sutra Maritim.

“Selama lebih dari 300 tahun penguasa Sriwijaya menguasai jalur perdagangan antara Timur Tengah dan kekaisaran China. Sriwijaya menjadi persimpangan internasional untuk produk terbaik zaman itu. Penguasanya mengumpulkan kekayaan legendaris,” kata Kingsley.

Bukti bahwa Sungai Musi menyimpan harta karun diduga peninggalan Sriwijaya dibenarkan oleh cerita Asmadi. Pria yang tinggal di pinggiran Pulau Kemaro, Palembang itu sering menyelami Sungai Musi untuk berburu harta karun.

Baca juga: Pusri Palembang Bantu Petani Colomadu Kelola Sawah

Pulau Emas Sungai Musi

Dikutip dari Antara, Jumat (29/10/2021), selama dua tahun terakhir rumah Asmadi menjadi museum pribadi yang menyimpan berbagai harta karun seperti koin, gerabah, dayung kapal, hingga jimat kuno. Berbagai koleksi itu didapatkan Asmadi dengan menyelam langsung di Sungai Musi sejak 2017.

Penyelam tradisional kelahiran Palembang, 7 Desember 1995 itu ingin mewujudkan impiannya membangun Museum Musi Treasure. Demi mewujudkannya dia rela menyelami Sungai Musi yang penuh tantangan.

Baca juga: Harta Karun Kerajaan Sriwijaya Ditemukan, Harganya Miliaran

Menurut Asmadi, menyelam di Sungai Musi sama dengan bertaruh nyawa jika hanya mengandalkan peralatan seadanya.

“Saya sudah sering berada pada keadaan antara hidup dan mati saat menyelam. Sebab di dalam, kami hanya meraba-raba dasar sungai. Kami tidak tahu bahaya apa yang akan datang. Itu sebabnya kami wajib membuat perkiraan sebelum menyelam,” jelasnya.

Bagi Asmadi, risiko menyelam berbanding lurus dengan hasil harta karun yang didapatkan. Jika sedang beruntung, kelompok selamnya bisa mendapatkan emas berbentuk perhiasan yang harganya mencapai jutaan rupiah. Akan tetapi jika sedang tidak beruntung, dia hanya mendapatkan koin kuno atau keramik yang harga jualnya tidak terlalu tinggi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya