Solopos.com, SEMARANG — Fenomena alam Hari Tanpa Bayangan akan mulai terjadi di Jawa Tengah (Jateng), Kamis (10/10/2019). Kendati demikian, fenomena alam yang juga disebut sebagai kulminasi utama itu akan menyambagi wilayah Semarang Raya pada Jumat (11/10/2019) dan Sabtu (12/10/2019).
Menurut BMKG Stasiun Klimatologi Kelas II Ahmad Yani Semarang, Hari Tanpa Bayangan merupakan fenomena alam yang terjadi saat matahari berada di posisi tertinggi. Saat deklinasi matahari sama dengan lintang pengamat, yang berarti matahari akan berada di atas kepala pengamat atau di titik zenit.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Saat fenomena alam ini terjadi bayangan benda tegak akan terlihat menghilang karena tertumpuk benda itu sendiri.
Menurut Kasi Data dan Informasi BMKG Jateng, Iis Widya Harmoko, fenomena Hari Tanpa Bayangan jamak terjadi saat musim kemarau berkepanjangan. Bahkan, ia menilai Hari Tanpa Bayangan bisa menjadi penanda peralihan musim dari kemarau ke penghujan.
"Setiap ada Hari Tanpa Bayangan pasti akan memasuki musim hujan. Untuk tahun ini, musim penghujan jatuhnya berbeda-beda. Ada yang Oktober hingga Desember. Kalau wilayah Semarang baru memasuki musim penghujan November nanti," jelas Iis kepada wartawan, Rabu (9/10/2019).
Berikut jadwal Hari Tanpa Bayangan di Semarang Raya:
| No. | Kabupaten/Kota | Hari/tanggal | Pukul |
| 1. | Kota Semarang | Jumat (11/10/2019) | 11:25:06 WIB |
| 2. | Grobogan | Jumat (11/10/2019) | 11:23:13 WIB |
| 3. | Demak | Jumat (11/10/2019) | 11:24:20 WIB |
| 4. | Kendal | Jumat (11/10/2019) | 11:26:04 WIB |
| 5. | Salatiga | Sabtu (12/10/2019) | 11:24:37 WIB |
| 6. | Kabupaten Semarang | Sabtu (12/10/2019) | 11:24:59 WIB |
Sumber: Stasiun Klimatologi Semarang
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
