Hari Raya Nyepi, Intip Aneka Makanan Khas Bali

Solopos.com, SOLO-Ada sejumlah makanan khas Bali yang biasanya disajikan saat Hari Raya Nyepi. Tahun ini, Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1944 jatuh pada 3 Maret 2022.

Saat perayaan Hari Raya Nyepi, umat Hindu harus menaati aturan seperti larangan untuk bepergian, bekerja atau menyalakan api. Bahkan kegiatan memasak merupakan salah satu hal yang dilarang saat Nyepi. Kendati demikian tidak ada salahnya mengenal aneka makanan khas Pulau Dewata.

Promosi Efek Ramadan dan Lebaran, Transaksi Brizzi Meningkat 15%

Apa saja makanan khas Bali yang identik dengan Hari Raya Nyepi? Berikut ini ulasannya seperti dikutip dari berbagai sumber:

1. Lawar

Dikutip dari Bisnis.com pada Kamis (3/3/2022), lawar merupakan salah satu makanan khas Bali yang identik dengan Hari Raya Nyepi. hidangan ini dibuat dari campuran sayur, daging serta bumbu kaya rempah. Lawar yang dilengkapi dengan parutan kelapa bakar adalah makanan favorit dalam upacara-upacara adat di Bali. Tampilannya serupa urap dengan bumbu penuh aroma.

Baca Juga:  Warga Jalani Catur Brata Penyepian, Begini Suasana Bali Saat Nyepi

2. Betutu

Lauk berupa unggas utuh dan di dalamnya diisi dengan bumbu rempah, dibungkus daun pisang, dimasukkan ke bara api. Betutu dipanggang berjam-jam sehingga dagingnya terasa lembut.

Baca Juga: Sambut Nyepi, Umat Hindu Boyolali Arak Ogoh-Ogoh dengan Prokes Ketat

3. Nasi tepeng

Dikutip dari buku Mengenal Kuliner Bali karya Risa Panti Arianti, nasi tepeng terbuat dari beras yang dimasak dengan api kecil. Nasi tepeng yang teksturnya lebih lembek disajikan dengan urab sayur, kacang panjang, kacang merah, nangka muda, terong, daun kelor serta kelama parut.

4. Pulung Nyepi

Jajanan khas Nyepi ini dibuat dari tepung beras yang dicampur kanji kemudian dikukus. Setelah itu, adonan diuleni dan dibentuk lonjong memanjang, lalu direbus dan ditiriskan. Parutan kelapa muda menjadi teman dari jajanan ini.

5. Cerorot

Jajanan basah ini punya ciri khas rasa manis dan tekstur lembut. Cerorot memang bisa dihadirkan di upacara-upacara adat. Berbahan dasar tepung beras, adonan yang dikukus ini berbentuk seperti corong.

6. Entil

Mengutip laman UMKM Bali, entil sendiri hampir menyerupai lontong, namun makanan tradisional ini dibungkus dengan menggunakan daun telengidi. Sepintas mirip daun kunyit teksturnya namun tidak berbau. Daun telengidi dipercaya dapat membuat rasa Entil menjadi makin enak. Pasalnya, zat warna hijau pada daun meresap kedalam beras saat dimasak, sehingga menghasilkan entil dengan warna kehijau-hijauan.

Membuat entil membutuhkan waktu yang lama, terutama saat merebus hingga kurang lebih dua sampai tiga jam. Makin lama direbus, maka Entil yang dihasilkan akan makin baik. Dalam arti mampu bertahan selama beberapa hari dan tidak cepat basi. Makanan ini banyak dijumpai di warung-warung tradisional Bali di kawasan Pupuan, Tabanan, Bali.