SOLOPOS.COM - Pelajar SMPN 5 Karanganyar mengikuti simulasi PTM, Senin (13/9/2021). (Solopos-Sri Sumi Handayani)

Solopos.com, KARANGANYAR — Hari pertama simulasi pembelajaran tatap muka (PTM) di Kabupaten Karanganyar, Senin (13/9/2021), menjadi momen siswa berkenalan secara tatap muka dengan guru dan teman yang selama setahun ini dikenal secara daring.

Setidaknya, itu yang disampaikan pelajar SMPN 5 Karanganyar yang duduk di kelas 8C, Valiant Byma Zahfran Adzaky, 13. Tatapan mata remaja lelaki itu berbinar saat berbincang dengan Solopos.com. Valiant tidak bisa menyembunyikan sorot mata menyiratkan kegembiraan karena bisa mengenakan seragam putih biru dengan nama dada warna hijau.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Tetapi, gerak tubuhnya seolah menunjukkan dia tersipu. Sesekali, dia membenahi letak masker jenis duckbill hitam yang melorot dari batang hidungnya.

“Saya senang bisa sekolah. Bisa pakai seragam, gendong tas, berangkat ke sekolah. Saya bisa ketemu teman dan kenalan langsung. Kami berteman sejak kelas 7, tetapi hanya bisa kenalan dan ketemu lewat daring,” katanya saat berbincang dengan Solopos.com di halaman SMPN 5 Karanganyar.

Baca juga: Ujian PPPK Karanganyar Bareng Hari Pertama PTM Takkan Saling Ganggu

Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar menjadi salah satu kabupaten yang mendapatkan izin dari pemerintah pusat untuk menyelenggarakan simulasi PTM maupun PTM terbatas di masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 3 ini.

Pemerintah mensyaratkan sejumlah hal selama penyelenggaraan simulasi PTM maupun PTM terbatas. Utamanya, penerapan protokol kesehatan (prokes) di lingkungan sekolah. Syarat lain, yakni izin dari orang tua, anak tidak boleh menggunakan kendaraan umum untuk berangkat ke sekolah, vaksin Covid-19, dan lain-lain.

Valiant mengaku berangkat diantar bapaknya sembari berangkat ke tempat kerja di Kecamatan Karanganyar. “Biasanya naik bus dari rumah ke sekolah sebelum pandemi. Rumah saya di Desa Ngadiluwih, Kecamatan Matesih. Sekarang bareng bapak, nanti pulang dijemput ibu. Pokoknya saya senang [bisa sekolah], enggak takut,” tutur dia.

Baca juga: Sebagian Sekolah di Karanganyar Mulai Gelar PTM

Kepala SMPN 5 Karanganyar, Wardoyo, menyampaikan hari pertama pelaksanaan simulasi PTM berjalan lancar. Panitia sekolah menerapkan screening standar protokol kesehatan di lobi masuk sekolah, seperti tempat cuci tangan, handsanitizer, presensi, dan alat pengukur suhu tubuh digital.

“Hari ini [Senin] anak kelas tujuh yang masuk. Kami bagi dua sesi. Sesi satu untuk nomor urut 1-16 lalu sesi dua untuk nomor urut 17-32. Per sesi dua jam mulai 07.00 WIB-09.00 WIB dan 09.30 WIB sampai 11.30 WIB. Mereka masuk lagi Kamis. Satu pekan hanya dua hari,” jelas dia saat berbincang dengan wartawan, Senin.

Mempunyai Penyakit Tertentu

Giliran kelas 8 masuk pada Selasa dan Jumat lalu kelas 9 pada Rabu dan Sabtu. SMPN 5 Karanganyar memiliki total 767 siswa. Pada hari pertama ini, lanjut Wardoyo, seorang siswa belum bisa mengikuti simulasi PTM.

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 untuk Pelajar Karanganyar Sasar 106 SMP Dulu

“Orang tua datang ke sekolah menyampaikan si anak memiliki penyakit tertentu sehingga daring dahulu. Orang tua juga bilang tidak menutup kemungkinan bisa ikut luring setelah melihat kondisi anak. Kami tetap memaksa. Kami kan masih menyelenggarakan pembelajaran daring,” ujarnya.

Pantauan Solopos.com sejumlah siswa belum mengenakan seragam putih biru. Wardoyo menyampaikan pemakluman perihal itu. Tetapi, dia berharap siswa sudah mengenakan seragam pada kesempatan berikutnya. Namun pihaknya tidak memaksa orang tau membeli seragam ke koperasi sekolah.

“Untuk seragam OSIS dan pramuka kan bisa dibeli di luar, kalau olahraga dan batik disediakan koperasi sekolah. Hari pertama masih ada yang memakai pakaian bebas. Enggak apa-apa, mungkin belum punya seragam atau memang tidak mampu. Kami akan pastikan dahulu,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya